Kurma, Si Manis yang Membantu Turunkan Kolesterol dan Jaga Kesehatan Jantung

Semangkuk kurma manis dengan latar ubin batu dan kayu
Sumber :
  • https://www.freepik.com/free-photo/sweet-dates-clay-plate-stone-tile-wooden-background_8248485.htm

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Kurma dikenal luas sebagai buah khas Timur Tengah yang identik dengan bulan Ramadan dan kerap dikonsumsi sebagai menu berbuka puasa. Namun, di balik rasa manis dan teksturnya yang legit, buah ini menyimpan manfaat kesehatan luar biasa. Salah satu manfaat tersembunyi kurma yang kini mulai banyak diungkap oleh para ahli adalah kemampuannya dalam membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

4 Tips untuk Bunda Mengatasi Anak Rewel karena Tumbuh Gigi

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkap bahwa konsumsi kurma secara rutin mampu menurunkan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol jahat tanpa memengaruhi kadar HDL (kolesterol baik). Manfaat ini tidak lepas dari kandungan serat larut yang tinggi dalam kurma. Serat tersebut berperan penting dalam menyerap kolesterol dari makanan yang dikonsumsi, lalu membantu mengeluarkannya dari tubuh melalui sistem pencernaan. Dengan demikian, proses penumpukan kolesterol dalam darah dapat dicegah secara alami.

Tak hanya kaya serat, kurma juga merupakan sumber antioksidan alami seperti flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik. Antioksidan ini berfungsi untuk mencegah oksidasi kolesterol di dalam tubuh. Proses oksidasi kolesterol merupakan salah satu pemicu utama terbentuknya plak di dalam pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyempitan arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, mengonsumsi kurma secara rutin dapat menjadi langkah preventif yang efektif untuk menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.

Si Kecil Susah Makan? Ini 3 Resep Makanan Enak Anak GTM

Selain serat dan antioksidan, kurma juga kaya akan berbagai mineral penting seperti kalium dan magnesium. Kalium berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh serta membantu menstabilkan detak jantung, sementara magnesium berperan dalam relaksasi pembuluh darah sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah. Kombinasi kedua mineral ini menjadikan kurma sebagai buah yang sangat mendukung sistem kardiovaskular dan menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi sekitar 2 hingga 3 butir kurma per hari sebagai bagian dari pola makan sehat. Kurma dapat dinikmati langsung sebagai camilan sehat, dicampur dalam oatmeal atau salad, dijadikan topping pada yogurt, hingga diolah menjadi smoothie sebagai pengganti pemanis buatan. Teksturnya yang lembut dan rasa manis alaminya membuat kurma mudah diterima oleh lidah siapa pun.

Resep DIY Pembersih Kaca Alami yang Bisa Kamu Buat di Rumah

Meski mengandung gula alami dalam bentuk fruktosa, konsumsi kurma tetap tergolong aman selama tidak berlebihan. Namun, bagi penderita diabetes atau individu dengan gangguan metabolisme gula, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter sebelum menjadikannya bagian dari konsumsi harian.

Dengan segala kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang dimilikinya, kurma bukan hanya buah yang cocok dikonsumsi saat bulan Ramadan saja. Lebih dari itu, kurma layak dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup sehat sepanjang tahun. Menambahkan kurma ke dalam pola makan harian bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama dalam mengontrol kolesterol dan melindungi jantung dari risiko penyakit serius.

Halaman Selanjutnya
img_title