Meneropong Kehidupan di Balik Tembok: 5 Film yang Mengangkat Kisah Nyata Para Tahanan Politik

Film Mandela: Long Walk to Freedom (2013)
Sumber :
  • IMDb

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi – Tahanan politik, individu yang dipenjara karena keyakinan politik atau aktivisme mereka, seringkali mengalami penyiksaan, isolasi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Film yang mengangkat kisah nyata para tahanan politik menawarkan gambaran yang menyayat hati tentang ketidakadilan, keberanian, dan perjuangan mereka dalam mempertahankan ideal isme mereka. Film-film ini juga menjadi pengingat penting akan pentingnya kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia.

Menggali Makna Kemanusiaan: 5 Film Perang yang Menyayat Hati dan Menginspirasi

Berikut 5 rekomendasi film yang mengangkat kisah nyata para tahanan politik:

1. Mandela: Long Walk to Freedom (2013) - Afrika Selatan, Inggris

Film ini mengisahkan perjalanan hidup Nelson Mandela (Idris Elba), seorang aktivis anti-apartheid yang dipenjara selama 27 tahun oleh rezim apartheid di Afrika Selatan. "Mandela: Long Walk to Freedom" menampilkan perjuangan Mandela melawan diskriminasi rasial, pengorbanannya demi kesetaraan, dan perannya dalam mengakhiri apartheid di Afrika Selatan.

2. The Lives of Others (2006) - Jerman

Tak Lekang oleh Waktu: 7 Film Populer yang Wajib Ditonton

Di Jerman Timur pada tahun 1984, Gerd Wiesler (Ulrich Muehe), seorang agen Stasi, ditugaskan untuk memata-matai seorang penulis drama terkenal, Georg Dreyman (Sebastian Koch). Namun, seiring berjalannya waktu, Wiesler mulai mempertanyakan ideologi yang ia anut dan bersimpati pada Dreyman. "The Lives of Others" menawarkan kisah yang menegangkan dan penuh intrik tentang pengawasan, pengkhianatan, dan perubahan hati nurani di bawah rezim otoriter.

3. 1987: When the Day Comes (2017) - Korea Selatan

Film ini mengisahkan tentang peristiwa Gerakan Demokrasi Juni 1987 di Korea Selatan, yang dipicu oleh kematian seorang mahasiswa aktivis akibat penyiksaan oleh polisi. "1987: When the Day Comes" menampilkan perjuangan para aktivis, jurnalis, dan masyarakat biasa dalam melawan rezim otoriter dan memperjuangkan demokrasi.

4. In the Name of the Father (1993) - Irlandia, Inggris, Amerika Serikat

Serial Populer yang Mendunia: 7 Tontonan Wajib untuk Mengisi Waktu Luang

Gerry Conlon (Daniel Day-Lewis) adalah seorang pemuda Irlandia yang dituduh secara salah atas pengeboman pub di Guildford, Inggris, pada tahun 1974. Ia dan ayahnya, Giuseppe Conlon (Pete Postlethwaite), dipenjara selama 15 tahun sebelum akhirnya dibebaskan setelah terbukti tidak bersalah. "In the Name of the Father" menawarkan kisah yang mengharukan dan penuh kemarahan tentang ketidakadilan, perjuangan melawan sistem yang korup, dan ikatan keluarga.

5. The Act of Killing (2012) - Indonesia, Denmark, Norwegia, Inggris

Film dokumenter ini menawarkan perspektif yang berbeda tentang pembantaian massal 1965-1966 di Indonesia. "The Act of Killing" mengikuti para pelaku pembantaian yang dengan bangga menceritakan aksi kekejaman mereka dan merekonstruksi peristiwa tersebut dalam berbagai genre film, mulai dari film gangster hingga film koboi. Film ini menawarkan gambaran yang mengerikan dan menantang moral tentang kekerasan, impunitas, dan ingatan kolektif.

 

Semoga rekomendasi ini membantu Anda menemukan film yang mengangkat kisah nyata para tahanan politik dan memberikan pengalaman menonton yang bermakna dan membuka wawasan Anda tentang sejarah dan perjuangan manusia.