Senyum Baru untuk Indonesia: Ribuan Anak Bibir Sumbing Segera Dioperasi Gratis di Banyuwangi
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60, Rumah Sakit Yasmin Banyuwangi bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga dan organisasi nirlaba Smile Train menyelenggarakan operasi bibir sumbing gratis untuk bayi dan anak-anak yang terlahir dengan kelainan tersebut.
Program ini menjadi harapan bagi para orang tua yang menginginkan senyum indah dan kesehatan optimal bagi buah hati mereka.
Dengan tajuk Senyum Untuk Masa Depan, kegiatan ini diharapkan dapat mengubah hidup banyak anak di Indonesia.
Operasi bibir sumbing ini dijadwalkan berlangsung pada 16-17 November 2024 di Rumah Sakit Yasmin, Banyuwangi.
Kegiatan ini menyasar bayi atau anak-anak minimal usia tiga bulan dengan berat badan minimal lima kilogram.
Syarat kesehatan ini penting untuk memastikan prosedur operasi dapat berjalan dengan aman dan efektif.
"Operasi bibir sumbing ini adalah bentuk kepedulian Rumah Sakit Yasmin untuk membantu anak-anak yang membutuhkan," ujar Arifin Safir, SPV Front Office Rumah Sakit Yasmin.
"Selama operasi ini berlangsung, pasien tidak dikenakan biaya apapun. Semuanya gratis," tambahnya, menekankan dukungan penuh rumah sakit kepada masyarakat.
Rangkaian Pelaksanaan Operasi dan Skrining Kesehatan
Program ini terbagi dalam dua tahap: skrining kesehatan pada 16 November 2024 dan pelaksanaan operasi pada 17 November 2024.
Skrining kesehatan merupakan langkah awal yang sangat penting guna memastikan bahwa pasien dalam kondisi optimal untuk menjalani operasi.
Arifin Safir menjelaskan, “Kondisi kesehatan pasien saat skrining harus baik, seperti tidak pilek atau batuk, agar hasil operasi bisa maksimal dan optimal.”
Skrining melibatkan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, termasuk pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan pasien.
Langkah ini juga membantu dokter menilai kesiapan fisik pasien, yang sangat penting dalam operasi ini.
Harapan: Senyum Baru dan Kesehatan Lebih Baik
Bibir sumbing dan celah langit-langit pada bayi sering kali menimbulkan berbagai masalah kesehatan tambahan seperti kesulitan bicara, makan, bahkan bernapas.
Operasi koreksi pada usia dini dapat mengurangi risiko ini, memberi kesempatan anak-anak untuk tumbuh lebih sehat, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.
Bagi anak-anak yang terlahir dengan kondisi ini, operasi bibir sumbing menjadi langkah penting untuk membantu mereka menjalani kehidupan lebih baik.
Melalui program gratis ini, pihak rumah sakit berharap dapat mengembalikan senyum dan kebahagiaan pada wajah-wajah kecil tersebut.
“Beragam kegiatan sosial terutama di bidang kesehatan acap kali dilakukan setiap perayaan hari besar nasional,” ujar Arifin.
Menurutnya, Hari Kesehatan Nasional adalah momentum tepat untuk menggerakkan kegiatan yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Dukungan dari Smile Train: Dedikasi pada Kesehatan Anak Global
Smile Train, organisasi nirlaba yang telah berfokus pada operasi bibir sumbing dan celah langit-langit di seluruh dunia, turut berkontribusi dalam program ini dengan menyediakan dukungan teknis dan pelatihan bagi para tenaga medis.
Smile Train telah memiliki rekam jejak panjang dalam menangani anak-anak dengan kondisi bibir sumbing, dan kolaborasi mereka dengan RS Yasmin serta Universitas Airlangga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan operasi.
Melalui program ini, Smile Train dan mitra-mitranya di Indonesia ingin menunjukkan bahwa bantuan kesehatan gratis bukan hanya soal memberikan layanan medis, tetapi juga mengembalikan harapan bagi banyak keluarga.
Dengan dukungan dari organisasi ini, operasi bibir sumbing dapat diakses lebih luas di berbagai daerah, termasuk Banyuwangi.
Dampak Positif Operasi Bibir Sumbing
Menurut data Kementerian Kesehatan, insidensi bibir sumbing pada bayi di Indonesia mencapai sekitar satu dari 700 kelahiran.
Angka ini menjadikan bibir sumbing salah satu kondisi kongenital yang cukup umum di Indonesia.
Operasi bibir sumbing yang diselenggarakan RS Yasmin ini sangat membantu, terutama bagi keluarga kurang mampu yang kesulitan mengakses layanan kesehatan berbiaya tinggi.
“Banyak anak-anak dengan bibir sumbing yang dapat menjalani kehidupan normal setelah mendapat operasi yang tepat,” tutur Arifin.
Selain meningkatkan fungsi berbicara dan makan, operasi ini juga berdampak positif pada kesehatan psikologis anak-anak.
Mereka bisa lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan teman sebayanya tanpa merasa malu atau berbeda.
Persyaratan dan Proses Pendaftaran
Untuk mengikuti program ini, para orang tua perlu memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan.
Bayi atau anak-anak dengan kelainan bibir sumbing harus berusia minimal tiga bulan dan memiliki berat badan minimal lima kilogram.
Syarat ini memastikan bahwa anak dalam kondisi fisik yang memadai untuk menjalani prosedur bedah.
Orang tua yang berminat dapat mendaftar langsung di Rumah Sakit Yasmin atau melalui kanal pendaftaran yang telah disediakan oleh pihak rumah sakit.
Informasi mengenai proses pendaftaran juga dapat diperoleh melalui media sosial Rumah Sakit Yasmin dan Smile Train Indonesia, yang secara rutin mengumumkan informasi terkait kegiatan sosial dan layanan kesehatan.
Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Dengan adanya program ini, RS Yasmin, Universitas Airlangga, dan Smile Train berharap dapat memberikan dampak positif pada banyak anak di Banyuwangi dan sekitarnya.
“Kami berharap program ini bisa mengubah masa depan mereka, memberi mereka senyum dan harapan baru,” tambah Arifin.