Dijatuhkan Mentalnya, Finalis Miss Universe Indonesia Menangis

Lokasi body checking finalis miss universe Indonesia
Sumber :
  • Yeni Lestari/ VIVA News

Jakarta, VIVA Banyuwangi – Satu persatu permasalahan dalam perhelatan Miss Universe Indonesia terungkap. Kali ini, seorang finalis dilaporkan menangis karena dijatuhkan mentalnya saat body checking.

Status Siaga Gunung Marapi: Peningkatan Aktivitas Erupsi di Sumatera Barat, Waspadai Dampaknya!

Setelah terungkap dugaan pelecehan seksual. Kini muncul dugaan penghinaan terhadap finalis Miss Universe Indonesia oleh Chief Operation Officer (COO) Miss Universe Indonesia (MUID) saat sesi body checking.

"Kita sempet dikumpulin berlima perempuan ini pertama kali dipanggil. COO ini kesal teman saya dikira ngadu jadi dia (COO) marah, saya sudah background check kamu, kamu enggak ada valuenya. Setelah ini kamu enggak bakal jadi apa-apa. Sampai dikasih tau sekasar itu," kata seorang finalis Miss Universe 2023 berinisial L, mengutip tayangan YouTube Deddy Corbuzier yang sangat mengganggu mental finalis.

Terkuak! Misteri Batu Megalith Samofokara: Warisan Kuno Nusantara yang Memukau Dunia

Ilustrasi Pelecehan Seksual

Photo :
  • Istimewa/VIVA News

Tak hanya itu saja, mantan Director Visual MUID 2023, Rio Motret mengungkap bahwa seorang finalis yang menangis setelah menjalani body checking.

Viral! Kedai Mie Ayam Legendaris di Pasuruan, Hanya Rp2.000 Per Porsi dan Rasa Tetap Juara!

"Ada sebuah luka yang traumatiknya dia. Ditanya terus itu kenapa akhirnya orang ini depresi," kata Rio.

Menurut Rio tindakan seperti itu tidak sesuai dengan prosedur dan mencoreng ajang beauty peagent di Indonesia.

"Goblok dan tidak sesuai prosedur. Menurut aku ini sudah mencoreng beauty peagent karena tidak pernah ada sebuah organisasi yang menghina peagentnya sendiri. Kalau sudah 30 berarti dia wanita terpilih se Indonesia, kenapa menghina, menjatuhkan sampai kena mental sampai nangis-nangis," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan Kuasa Hukum finalis Miss Universe Indonesia, Mellisa Anggraeni menyebut body checking ini jelang acara puncak final.

“Body checking ini dilakukan dua hari menjelang grand final, semestinya kalau mau body checking di awal-awal," kata Mellisa kepada wartawan.

Mellisa menduga ada relasi kuasa di balik proses body checking tersebut. Dirinya bahkan belum pernah mendengar adanya penolakan dari finalis Miss Universe Indonesia 2023 sekaligus kliennya itu untuk tidak mengikuti body checking.

"Tapi sudah menyampaikan berkali-kali ada yang bilang sudah mau nangis. Ada yang sudah nangis setelah dilakukan. Tapi sudah ada yang menyampaikan, saya tidak nyaman Bu," katanya.

Mereka bahkan secara gamblang mengatakan body checking di luar negeri akan lebih parah dibandingkan yang dilakukan di Indonesia. 

"Si oknum ini, si perusahaan menyampaikan bahwa 'Loh, kamu jangan malu, kamu harus percaya diri, embrace yourself, kamu kalau di luar negeri nanti akan lebih parah, lebih ditelanjangi dan ditonton banyak orang'," ujar Mellisa. 

Meski tak nyaman, Mellisa menyebut kliennya tak bisa menolak melakukan body checking. Sebab, pihak pelaksana akan mengeluarkan kalimat-kalimat yang meminta kliennya untuk tidak malu dan tetap percaya diri.