Temui Penjual Es, Gus Miftah Minta Maaf
- IG: @undercover
Magelang, VIVA Banyuwangi –Miftah Maulana Habiburrahman yang populer dengan sapaan Gus Miftah belakangan viral karena perkataannya terhadap pedagang es bakul yang dinilai kasar beredar di dunia maya.
Dalam video yang beredar Gus Miftah sedang duduk dan memberikan ceramah di pondok pesantren di Magelang, Jawa Tengah. Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ini semula memanggil pedagang es teh bakulan yang sedang berjualan di antara para jamaah ceramah.
"Es teh kamu masih banyak nggak? Masih? Yaudah dijual lah go*lo*," ucapnya diakhiri dengan umpatan dengan menggunakan Bahasa Jawa. Setelah itu suara tawa dari orang-orang yang hadir terdengar bergemuruh. Dalam video terlihat juga ekspresi pedagang es tersebut yang dinilai hanya terdiam.
Setelah video itu viral, Gus Miftah berinisiatif untuk meminta maaf terhadap pedagang es tersebut. Dalam video lain Gus Miftah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada bapak Sunhaji di rumahnya di Gesari Banyusari Grabag Magelang, pada Rabu 4 Desember 2024.
Terlihat juga dalam video Gus Mifta yang mengenakan kaos putih polos dan jaket hitam bermotif serta peci yang menutupi kepalanya sedang merangkul Bapak Sunhaji.
Gus Miftah menganggap perkataannya hanya guyong (bercanda) kepada prdagang es Bapak Sunhaji sambil terus dirangkulnya.
"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan (Bapak Sunhaji, pedagang es) saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata Gus Miftah disaksikan banyak orang.
Gus Miftah juga ingin meminta maaf kepada Masyarakat Indonesia atas kegaduhan buntut perkataannya yang viral kepada Bapak Sunhaji pedagang es tersebut.
Bapak Sunhaji alias Pak Pun alias Pak Dolop diketahuin memilih berjualan es karena mengalami cedera patah tulang tangan saat sedang bekerja di pemotongan kayu. Bapak Sunhaji memilih berjualan es untuk menafkahi istri dan kedua anaknya. Diketahui anak Bapak Sunhaji sendiri masih duduk di bangku SD dan SMP.