Sosok AHY, di Mata Anies Baswedan: Berlian Masa Depan
- Twiter: @aniesbaswedan/ VIVA Banyuwangi
Jakarta, Banyuwangi – Duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diyakini duet yang paling tepat dalam Pilpres 2024 Mendatang. Anies digambarkan mewakili tokoh sipil, akademisi, intelektual sedangkan AYH dianggap sebagai perwakilan militer, kalangan muda, enerjik dan gambaran pemimpin masa depan.
Kendati belum ada deklarasi secara resmi siapa yang akan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari bakal calon Presiden (bacapres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. Nama AHY merupakan nama yang paling kuat muncul di kalangan publik.
Anak sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut diyakin mampu dan tepat menjadi pasangan Capres-Cawapres, Anies Baswedan-AHY dalam pilres 2024.
Komunikasi politik yang terbangun antara kedua tokoh Nasional tersebut sangat konstruktif hingga terjalin komunikasi-komunikasi positif untuk Indonesia di masa mendatang.
"Pertama kali ketemu dalam sebuah kegiatan di Taruna Nusantara Magelang, kesan saya adalah cerdas dan kaku. Dan sekarang semakin cerdas dan berpengalaman," ujar Anies Baswedan saat peluncuran buku Tetralogi Transformasi AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
Anies Baswedan pun mengapresiasi karena AHY mau menulis empat buku sekaligus. Apalagi, lanjutnya, AHY bukan menulis biografi melainkan gagasan dan pemikiran untuk masa depan.
"Ini keren, karena di sini ada aspek bagaimana kita mengubah perjalanan jadi pengalaman dan pengalaman jadi hikmah. Kita semua menjalani, banyak yang menjalani, tapi tidak semua yang kita jalani jadi pengalaman dan tidak semua pengalaman bisa ambil hikmahnya," jelas Anies.
Sosok pemberani dan tegas, juga digambarkan oleh Anies ada pada diri Ketua Umum Partai Demokrat tersebut. Karakter itu diyakini sebagai karakter seorang pemimpin masa depan.
"Pilihan yang diambil Mas AHY ini pilihan yang sangat berani, tapi dituliskan juga oleh Pak Dino tadi bercerita tentang harus menjalani proses pembentukan, bahkan tadi dikatakan ilmu berlian," kata Anies Baswedan di Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023.
Anies membandingkan berlian dengan batu bara. Dia menyebut batu bara dan berlian berasal dari materi yang sama. Namun, untuk menjadi berlian butuh tekanan yang sangat tinggi dan itu diibaratkan seperti AHY. Proses tersebut menjadikan AHY sebagai sosok berlian di masa mendatang.
"Tapi apa yang menarik? Batu bara dan berlian itu berasal dari materi yang sama, yang tidak pernah tekanan tinggi, yang kena suhu bumi yang tinggi dia akan jadi batu bara, tapi yang kena tekanan tinggi, yang kena suhu tinggi, kena gemblengan dia jadi berlian," kata Anies.
Segala perjalanan AHY, mulai dari karier cemerlang di Militer serta perjalanan politik yang sangat keras terutama saat menghadapi gugatan dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jendral TNI (Purn) Moeldoko, terkait kepengurusan DPP Partai Demokrat menjadi tantangan yang cukup sulit dalam 2,5 tahun terakhir namun mampu dihadapi suami Anissa Pohan tersebut dengan kemenangan.
“Jadi, hari ini mas AHY gemblengan dua setengah tahun itu, 19 kali proses pengadilan itu adalah gemblengan untuk menjadi negarawan melampaui politisi. Itu sebuah tantangan yang tidak sederhana dan Allah punya rencana yang sempurna dan proses bekerjanya misterius," kata Anies.
Hal senada juga disemangatkan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPC) Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.
"Sosok AHY menurut saya sangat ideal untuk menjadi pendamping Anies (Baswedan). Belum ada tokoh yang elektabilitas secara Nasional yang di atas rata-rata untuk seluruh wilayah," beber Michael.
Dalam penjelasannya, mendukung Ketua Umum untuk menjadi pemimpin di Indonesia merupakan hal yang sangat lumrah dalam partai politik.
"Siapa yang tidak ingin Ketua Umumnya menjadi wapres apalagi Presiden. Pasti semua mau lah. Apalagi AHY memiliki karakter kepemimpian yang sangat kuat," jlentreh Michael.
Dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, nama AHY bisa diterima seluruh pihak. Malahan AHY juga terus menjalin komunikasi dengan seluruh Partai Politik guna mencegah terjadinya pergesekan antar penduduk di level masyarakat bawah.
Langkah ini dianggap tepat yang menggambarkan pemimpin yang merangkul semua golongan.