Warga Pakusari Jember Sukses Budidayakan Magot Menggunakan Sampah TPA

Warga Pakusari Jember Sukses Budidayakan Magot
Sumber :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi –Seorang warga Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari, Jember, berhasil mengembangkan usaha budidaya magot dengan memanfaatkan sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari sebagai pakan magot.

Warung Simpang Tiga Mangli Jember Hadirkan Kambing Guling dan Sate Cempe yang Menggugah Selera

Inilah kisah sukses Horba, seorang pembudidaya magot yang telah mengubah potensi sampah menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

Awalnya, Horba memulai budidaya magot dengan skala kecil, namun berkat ketekunan dan pemanfaatan sampah yang diolah secara baik, usaha ini berkembang pesat.

Wirausaha Merdeka Pandalungan Universitas Jember Siapkan 357 Wirausahawan Muda

"Saya memanfaatkan sampah yang ada di TPA Pakusari, yang sudah diolah terlebih dahulu, untuk pakan magot. Dengan begitu, saya tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan makanan untuk magot," ujar Horba saat ditemui di lokasi usaha.

Warga Pakusari Jember Sukses Budidayakan Magot

Photo :
  • Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Ular King Koros Berhasil di evakuasi petugas Damkar dari rumah warga di Jember

Budidaya magot Horba kini semakin berkembang. Proses dari telur hingga magot siap panen membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu. Magot yang telah dipanen banyak diminati, terutama oleh para peternak ikan lele dan peternak hewan lainnya yang membutuhkan pakan alami untuk ternak mereka.

Horba mengungkapkan, dalam dua pekan, ia bisa memanen hingga beberapa kwintal magot.

Halaman Selanjutnya
img_title