Carut Marut Pupuk Bersubsidi di Wongsorejo, Partai Nasdem: Kami Akan Lakukan Investigasi dan Tindaklanjuti

Sekretaris Partai Nasdem Banyuwangi, Pebdi Arisdiawan
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Carut marut distribusi dan ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Wongsorejo menjadi perhatian Partai Nasdem Banyuwangi. Bahkan partai besutan Surya Paloh tersebut akan menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi terkait adanya laporan dugaan pelanggaran terkait penjualan pupuk bersubsidi di Harga Eceran Tertinggi (HET) serta sulitnya masyarakat mendapatkan pupuk bersubsidi.

Saluran Tersier DI Bajulmati Sepanjang 12 KM Akan Menghubungkan Banyuwangi dan Situbondo

“Ini harganya barusan saya beli Rp 325.000 kalau ponska lebih mahal Rp 350.000. Saya beli tanpa RDKK,” ujar seorang petani, San yang tinggal di Desa Bajulmati

Dalam pengakuannya, San hanya pasrah terpaksa harus menebus pupuk dengan harga mahal karena memang membutuhkannya.

Kebutuhan Pupuk Bersubsidi Petani Tinggi

Sulit Mendapatkan Pupuk Bersubsidi Dan Jadi Korban Tebus Pupuk Dengan Harga Mahal, Begini Cara Mengadukannya

“Saya tidak tahu harga (pasti)nya. Tahunya ya segitu. Tidak pernah dikasih kuitansi,” tutur San usai membeli pupuk di sebuah kios pupuk di Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sekira pukul 08:00 Wib, Jumat, 13 Desember 2024.

Carut marut inilah yang menarik perhatian politisi Partai Nadem Banyuwangi untuk angkat bicara karena petani yang menjadi korban.

Sambut Hari Jadi, Banyuwangi Hapus Denda Pajak Bumi dan Bangunan

Sekretaris Partai Nasdem Banyuwangi, Pebdi Arisdiawan menyatakan kondisi tersebut semakin menyulitkan petani ditengah kebutuhan tinggi akan pupuk bersubsidi.

Halaman Selanjutnya
img_title