Puluhan Rumah di Pesisir Desa Bengkak Terendam Banjir Rob

Banjir rob menggenangi rumah warga Desa Bengkak
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Memasuki musim hujan di wilayah Kecamatan Wongsorejo mulai menimbulkan dampak. Sedikitnya 50 rumah di pesisir Desa Bengkak terendam banjir rob. Banjir rob menerjang rumah warga selama hampir sepejan setiap malam saat air laut meluap. 

Banyuwangi Terus Komitmen Tingkatkan Akses Layanan Air Minum Inklusif

Musibah banjir rob ini terjadi selama 5 hari di Dusun Krajan rt 04 rw 03 Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 

Sedikitnya 50 rumah warga setiap hari terendam banjir akibat luapan air laut mulai dari 50 senti hingga 100 senti meter. 

Batik Air Kembali Terbangi Banyuwangi, Siap Layani Liburan Tahun Baru!

Dalam sepekan terakhir, setidaknya 5 hari berturut-turut banjir rob menerjang rumah warga setiap harinya selama semalam penuh. 

Semalaman Banjir Rob Menggenang

"Biasamu mulai habis isya' sudah naik airnya. Pukul 9 malam sudah kelihatan dan terasa," ujar Ketua Rt 04 Rw 03, Busana. 

Gala Premier Film "Rindu yang Bertepi", Bupati Ipuk Bangga dan Apresiasi Keberanian Sineas Banyuwangi

Ketua RT 04 RW 03 Dusun Krajan, Desa Bengkak, Busana

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Akibat banjir rob tersebut, sebagian teras rumah warga terendam banjir hingga menjelang dini hari air akan menyurut seiring dengan berkurangnya luapan air laut. 

"Kalau di rumah saya, air setinggi teras rumah. Tidak masuh ke rumah tapi halaman terendam air," tutur Busana. 

Bahkan dalam kondisi tertentu, ketinggian banjir rob cukup tinggi hingga memasuki beberapa bagian rumah milik warga. 

Butuh Bantuan Pemdes Bengkak Untuk Mengatasinya

“Di rumah tetangga saya itu sempat masuk ke bagian dapur rumah. Tidak tinggi tapi menggenang di dalam rumah sampai pagi,” kata Busana saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id. 

Beberapa rumah lain yang di pesisir Pantai kawasan hutan mangrove tersebut tidak ikut terendam banjir rob karena ketinggian halaman sudah ditimbun dengaan tanah. 

Musibah banjir rob sendiri terjadi setiap tahun saat memasuki musim penghujan dan menggenangi sedikitnya 50 rumah warga di kawasan pesisir Pantai ini. 

Warga mengaku butuh bantuan Pemerintah Desa Bengkak untuk mencari jalan keluar atas musim banjir rob musiman tersebut.