Rumah Warga di Desa Bangsring Ambruk Bagian Atap dan Nyaris Menimpa Anak di Bawah Umur
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Sebuah rumah ambruk bagian atapnya saat hujan deras mengguyur akibat kayu lapuk termakan usia. Ambruknya atap bangunan tersebut nyaris menelan korban karena saat kejadian ada penghuni rumah sedang berada di bawahnya.
Mardiana kini hanya bisa pasrah saat merenungi atap rumahnya yang kini telah ambruk di Sebagian besar rumahnya. Rabu, 18 Desember 2024.
Sedikitnya 4 bagian rumahnya yang meliputi 3 kamar dan 1 bagian belakang yang ambruk saat hujan deras mengguyur.
Seluruh material atap rumah juga masih terlihat berantakan dan belum sempat dibersihkan oleh warga Dusun Krajan 2, Rt 05 Rw 01, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tersebut.
Kades Bangsring, Sutoyo (tengah)
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Peristiwa Awal Tiga Hari Sebelumnya
“Pertama yang ambruk itu pada bagian belakang tempat ayah saya tidur. Beliau sakit dan beruntung saat kejadian sedang ke kamar mandi,” ujar korban atap rumah ambruk, Mardiana.
Peristiwa pertama pada tiga hari sebelumnya terjadi memicu peristiwa yang lebih besar dan nyaris menimbulkan korban.
“Hari ini ada 3 atap rumah yang ambrol. 2 kamar dan 1 ruang belakang. Untung anak saya yang berada di kamar depan selamat dan tidak kejatuhan genteng karena sedang tidur di kamar,” tutur Mardiana pada Banyuwangi.viva.co.id.
Kepala Desa Bangsring, Sutoyo bersama Danramil Wongsorejo, Kapten Syaiful Fuad langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
Sutoyo: Sementara Dibantu Dana Pribadi Seadanya
“Jadi ambruknya tidak bersamaan. Kemungkinan peristiwa hari ini bisa juag dipicu oleh peristiwa yang sebelumnya,” kata Kepala Desa Bangsring, Sutoyo.
Korban atap rumah ambruk, Mardiana
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Terkait musibah ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Bangsring akan berupaya untuk memberikan bantuan pada peristiwa yang dialami wargannya tersebut.
“Untuk sementara mungkin saya akan memberikan bantuan seadanya dari kantong saya pribadi sambil menunggu upaya untuk mendapatkan bantuan lainnya,” jelas Sutoyo disela-sela mengunjungi rumah warganya.
Di Desa Bangsring sendiri, hujan deras terus mengguyur setiap hari hampir selama 2 pekan dalam durasi waktu yang cukup lama.
Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat cuaca buruk yang ditimbulkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi.
