Sebuah Jembatan di Desa Bangsring Ambrol Diterjang Banjir Akibat Guyuran Hujan Deras
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Hujan deras yang mengguyur Desa Bangsring dan sekitarnya selama lebih dari 8 jam membuat sebuah jembatan warga ambrol. Akibat putusnya jembatan tersebut, akses warga menuju tempat ibadah serta 8 kepala rumah tangga kini harus memutar jauh hingga 2 kali lipat.
Putusnya jembatan ini terjadi di Dusun Krajan 1, Rt 01 Rw 03 Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Rabu, 18 Desember 2024.
Jembatan dengan luas 6x6 meter tersebut ambrol setelah pondasi di tepi jembatan sebelah utara hancur tergerus luapan banjir.
Akibatnya seluruh material jembatan ambrol ke dasar jurang akibat tidak ada lagi pondasi penahan jembatan.
Hujan Deras Mengguyur Selama 8 Jam
“Saat magrib tadi malam, yang ambrol duluan itu pondasi yang sebelah utara. Pelan tapi terus meluas,” ujar warga sekitar, Dadang.
Hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam hari tersebut menjadi penyebab utama ambrolnya pondasi jembatan.
“Nah pada paginya saat kami lihat ternyata sudah seperti ini. Ambrol semua dan terputus total tidak bisa dilewati sama sekali,” tutur Dadang. Rabu, 18 Desember 2024.
Kepala Desa Bangsring, Sutoyo bersama Danramil Wongsorejo, Kapten Syaiful Fuad langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian.
Akses Jalan Warga Kini Terganggu
“Ada 8 KK yang terdampak akibat ambrolnya jembatan. Tidak terisolasi tapi kini harus jalan memutar agak jauh,” kata Kepala Desa Bangsring, Sutoyo.
Pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Bangsring kini akan bergerak cepat guna mempermudah akses warga yang terdampak jembatan ambrol.
“Sementara akan kita bangun jembatan darurat dari papan dan bambu yang penting warga bisa beraktifitas terlebih dahulu,” jelas Sutoyo pada Banyuwangi.viva.co.id.
Jembatan yang ambruk sendiri baru dibangun pada 3 tahun lalu melalui program Pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Pemdes Bangsring akan segera melakukan koordinasi dengan Pemkab Banyuwangi guna mencari jalan keluar agar jembatan bisa dibangun seperti sedia kala.