Proyek Pergantian Jembatan Disidak Anggota DPR-RI Malam Hari

Pengerjaan pergantian jembatan terus dilakukan hingga malam hari
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Proyek pergantian 4 jembatan di jalur utama Jawa-Bali yang menjadi usulan dari Anggota DPR-RI, disidak. Sidak yang dilakukan pada malam hari tersebut, guna mengetahui perkembangan dari proses pergantian jembatan tersebut.

Jalur Nasional Jawa Bali Macet Parah Karena ini

Bersama rombongan, Anggota DPR-RI Sumail Abdullah mendatangi proyek pergantian jembatan di titik pergantian jembatan Curahsawo Desa Sidodadi Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur. Selasa, 12 September 2023.

Sidak dilakukan guna mengetahui sejauh mana hasil dari proses pergantian jembatan yang menjadi bagian dari usulan Sumail pada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk peningkatan serta percepatan pergerakan roda perekenomian masyarakat.

Cara Lindungi Diri dari Gas Air Mata Saat Demonstrasi

Sumail Abdullah (kopiah) bersama Syaiful Fajar di jembatan Curah Sawo

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

"Pertama saya melihat, apa namanya pekerjaan proyek ini sejauh mana. Setelah tempo hari saya meletakkan batu pertama untuk pembangunan jembatan yang sekaligus. 4 jembatan secara bersamaan," ujar Sumail secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

Agenda di Kawasan Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024: Ada Demo di DPR RI dan MK, Hindari!

Sumail menjelaskan, seluruh pengerjaan 4 jembatan tersebut harus selesai sebelum tahun baru karena saat itu penguna jalan di jalur utama Jawa-Bali tersebut akan meningkat tajam.

"Lintasan ini adalah lintasan jalan Nasional menuju Bali atau dari Bali menuju Jawa. Tentu merupakan urat nadi yang penting. Ketika hambatan-hambatan masih terus berlangsung," kata anggota Komisi V itu di lokasi pergantian jembatan titik jembatan Curah Sawo.

Kemacetan parah jalur utama Jawa-Bali di Wongsorejo Banyuwangi

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Sumail menambahkan, ganguan atau dampak yang muncul dalam proyek pergantian 4 jembatan tersebut adalah hal yang lumrah dan segera akan dicarikan solusinya.

"Kita akan melihat. Sejauh mana akan kita urai. Kegiatan ini sehingga tidak berdampak secara ekonomi dan sosial pada masyarakat sekitar atau pun pengguna jalan ini," tambah anggota Fraksi Gerindra tersebut.

Di kesempatan yang sama, Syaiful Fajar PPK 1.2 Jawa Timur mengakui seluruh tahapan pergantian 4 jembatan di Kecamatan Wongsorejo Banyuwangi Jawa Timur menggunakan metode percepatan secara waktu namun tetap mengutamakan pada kualitas pembangunan proyek.

Patwal Polisi terjebak macetan parah jalur utama Jawa-Bali

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

"Untuk pelaksanaan, kita bisa maksimalkan dengan alat dan tim yang ada. Meskipun alat kita sebisa mungkin, lebih dari timnya," jelas Fajar pada Banyuwangi.viva.co.id di lokasi pergantian jembatan titik jembatan Curah Sawo Desa Sidodadi.

Fajar, dalam penjelasannya. Percepatan pergantian 4 jembatan tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk menyelesaikan proyek pergantian jembatan itu.

"Dengan alat, dengan tim yang kita tambah. Tapi tidak mungkin semuanya ini bareng. Kalau bareng, pasti dampak kemacetannya akan luar biasa. Kita juga pertimbangkan itu," jlentreh Fajar.

Kemacetan parah jalur utama Jawa-Bali di Wongsorejo Banyuwangi

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Dalam pengerjaan pergantian 4 jembatan tersebut juga dilakukan saat malam hari guna efisiensi waktu serta bagian dari percepatan.

"Progres untuk lingkup jembatan ini sudah mengalami percepatan. Dari rencana kita sekitar 20 persen, ini saja sudah sampai 30 persen untuk capaian saat ini," kata Fajar.

Fajar juga mengungkapkan, percepatan proses pergantian 4 jembatan tersebut juga merupakan atensi dari Kementrian PUPR serta dorongan dari Anggota DPR-RI Sumail Abdullah agar manfaatnya segera bisa dirasakan masyarakat secara luas