Joget Hot Viral, Kades Pasrujambe Minta Maaf Kepada Masyarakat
- Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi - Dikutip dari salah satu akun media sosial, menurut pemilik akun Anonim, memohon kepada pemerintah daerah, aparat dan terutama kepada dinas perijinan, terkait masalah hiburan cek sound yang saat ini sedang viral.
Hal ini perlu diperhatikan dengan hiburan yang dipertontonkan karena yang menonton bukan hanya orang dewasa saja tetapi anak-anak kecil yang dibawah umur.
Selain itu, menurutnya tempat juga perlu diperhatikan, kalau bisa di lapangan yang agak jauh dari pemukiman warga.
"Mohon maaf, contohnya hiburan cek sound di Desa Pasrujambe yang menontonkan DJ tepat di depan tempat ibadah dan ditonton oleh semua kalangan. Belum lagi adanya tawuran anak-anak muda saat berjoget-joget (dimana ada cek sound pasti banyak sedikit ada tawuran)," ungkap pemilik akun, Minggu, 17 September 2023.
Dalam cuplikan video yang di up oleh akun fb Masbre Chanel , video joget yang menampilkan 3 perempuan cantik dengan alunan Brewog sound system, mendapatkan kritikan keras dan para nitizen juga sejumlah warga lainnya.
"Kan saya sudah sampaikan untuk berkegiatan di lapangan, namun tidak dipatuhi. Saya atas nama Pemerintah Desa Pasrujambe meminta maaf yang sebesar-besarnya," jawab Kepada Desa Pasrujambe, Sugianto, kepada sejumlah media.
Sugianto sudah menyampaikan kepada pemilik hajat, agar bisa berkegiatan di lapangan. Namun pemilik hajat tetap bersikeras melaksanakan kegiatan tersebut di areanya sendiri, yaitu di Dukuh Kunal, Dusun Ngampo, Desa Pasrujambe.
"Memang yang tidak elok, saat kegiatan joget yang terbilang erotis ini, bersebelahan dengan tempat ibadah, coba kemarin di lapangan, lebih bagus," ungkap Sugianto yang menurutnya tidak mengetahui kejadian tersebut secara langsung.
Dari pengamatan awak media, kegiatan itu mendapatkan pengawalan dari TNI, berarti sudah mengantongi izin yang sah di wilayah Pemerintahan Desa Pasrujambe.
Sedangkan menurut Kapolsek Pasrujambe, Iptu Purwaningsih, menyampaikan, sebelumnya pihaknya sudah ke Panitia dan Kades Pasrujambe, untuk melaksanakan cek sound dilapangan.
“Maaf mas kami dari Polsek sebelumnya sudah ke panitia dan Kades untuk melaksanakan cek sound dilapangan,” ujarnya via whatsApp.
Disinggung soal ijin terkait kegiatan tersebut, Kapolsek Pasrujambe mengatakan tidak ada.
“Tidak ada, karena ada info mau cek sound kami perintahkan anggota untuk patroli,” paparnya.
Warganet juga sangat menyayangkan kejadian itu. Jika perayaan peringatan 17 Agustus menjadi ajang memamerkan adegan joget hot, maka dianggap menyalahi tema sakralnya.
Mungkin zamannya sudah berubah, sehingga tidak ada tempat lain untuk berjoget seperti itu. Seharusnya momen 17 Agustus menjadi ajang pengenalan budaya Indonesia, bercerita tentang perjuangan bangsa, bukan mempertontonkan adegan erotis di depan masyakarat yang notabene banyak anak-anak kecil.
Belum lagi, sound yang bunyinya diatas rata-rata, akan memecahkan gendang telinga.
Dan jelas miris, ternyata yang melihat banyak anak kecilnya, belum lagi bersebelahan dengan musholla.