Kapolda Gorontalo: Sejumlah Anggota Polri Terluka Dalam Aksi Anarkis Massa
- Istimewa/ VIVA Banyuwangi
Gorontalo, VIVA Banyuwangi –Aparat keamanan mengalami luka saat mengamankan unjuk rasa ribuan massa yang berujung pembakaran kantor DPRD, kantor dan rumah dinas Bupati Pohuwato.
Penjagaan ketat dilakukan polisi guna melokalisir aksi anarkis ribuan massa.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro. Koordinasi dengan pihak terkait guna meredam aksi massa dan memadamkan api di sejumlah fasilitas pemerintah, terus dilakukan.
"Personel gabungan dari Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato sudah dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa. Kami juga sementara koordinasi dengan pihak terkait," kata Desmont saat dimintai konfirmasi Kamis, 21 September 2023.
Sementara itu, secara terpisah. Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol mengakui sejumlah anggota kepolisian mengalami luka akibat menjadi korban dalam aksi anarkis massa tersebut.
"Ada beberapa anggota yang luka-luka. Sekitar tujuh orang jadi korban," katanya saat dimintai konfirmasi terpisah.
Namun Kapolda menegaskan bahwa tidak terjadi bentrokan antara massa dengan polisi. Melainkan karena adanya kesalahpahaman antara warga dan perusahaan tambang.
"Tapi ini saya tegaskan, bahwa kami tidak sedang berperang dengan masyarakat," tegas Romano.
Saat aksi massa tersebut, polisi sudah berupaya melakukan penjagaan dan pengamanan namun aksi anarkis massa tidak dapat dihindarkan lagi.
"Kita hanya mengamankan jalan unjukrasa. Tapi tiba-tiba ricuh. Nanti yang anarkis kita tangkap semua," tegas Kapolda.
Akibat aksi anarkis massa tersebut kantor DPRD, kantor dan rumah dinas Bupati Pohuwato dibakar ribuan massa dan sejumlah anggota kepolisian mengalami korban luka.