AS dan Boeing Gabung Usut Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- www.koreatimes.com
Korea Selatan, VIVA Banyuwangi –National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat, bersama Boeing akan bergabung dalam investigasi kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan, Jeolla Selatan, Minggu pagi 29 Desember. Kecelakaan yang mengakibatkan kebakaran hebat tersebut menewaskan 179 orang.
"NTSB memimpin tim investigasi dari AS, termasuk Boeing dan Federal Aviation Administration (FAA), untuk membantu Dewan Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api Republik Korea dalam penyelidikan kecelakaan Jeju Air tanggal 29 Desember di Bandara Internasional Muan," demikian pernyataan NTSB di platform X (sebelumnya Twitter).
Pesawat yang jatuh tersebut adalah Boeing 737-800 buatan November 2009, dengan panjang 39,47 meter dan kapasitas 189 penumpang.
Maskapai penerbangan Korea Selatan, Jeju Air, telah mengoperasikan pesawat tersebut sejak Februari 2017.
Pada pukul 09.07 waktu setempat, Minggu, penerbangan Jeju Air 7C 2216 yang kembali dari Bangkok, Thailand, dengan membawa 181 orang – 175 penumpang dan enam awak kabin – jatuh setelah keluar dari landasan pacu dan menabrak tembok di Bandara Internasional Muan.
Hanya dua orang dari 181 penumpang dan awak yang selamat; dua warga negara Thailand termasuk di antara korban meninggal.
Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.