Gagal Nyaleg Nasdem, Achmad Sudiyono Habis Miliaran Rupiah

Achmad Sudiyono gelar silaturahmi dan konsolidasi terkait gagal nyaleg
Sumber :
  • Sugianto/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi - Gagal nyaleg lewat Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Achmad Sudiyono sudah habiskan dana miliaran rupiah. 

Persib Bandung Tertahan Semen Padang: Peluang Hilang di Pekan Ke-10 BRI Liga 1

Dana miliaran itu, dihabiskan dalam kurun waktu selama kurang lebih 8 bulan, untuk membangun tim pemenangan, biaya pemasangan gambar dan lainnya.

"Habis lebih 1,4 Miliar. Lebih lah itu, apalagi untuk caleg DPR-RI itu sangat kecil. Karena saya juga modal sosial," kata Achmad Sudiyono saat Silaturahmi dan Konsolidasi dengan Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Rabu 11 Oktober 2023.

Sekda Jember Ditahan Polda Jatim, Diduga Korupsi Proyek Billboard

Namun, karena terkendala administrasi, warga Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember itu, tidak masuk dalam Daftar Caleg Sementara (DCS) DPR-RI Partai Nasdem. 

Kendati begitu, dirinya sangat menerima atas tidak masuknya di dalam DCS yang dikeluarkan oleh KPU. 

TKW Jember Terjebak Perdagangan Orang Keluarga Tuntut Transparansi Kasus

"Itupun saya tidak tahu dan tidak jelas. Namun selama 8 bulan saya sudah mendapatkan banyak teman," ungkapnya. 

"Jadi tidak repot untuk konsolidasi politik, kita masih punya hari esok, insyallah hari esok akan lebih baik," imbuhnya. 

Dengan tidak masuknya dirinya di DCS, Achmad mengaku tidak ada penjegalan dari intern partai Nasdem.

"Makanya teman-teman saya kumpulkan, agar jelas informasi dari DPW Partai Nasdem, bahwa tidak ada penjegalan. Karena banyak prediksi dan omongan yang tidak benar," jelasnya. 

Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Jawa Timur, Suhandoyo mengaku, gagalnya Achmad Sudiyono karena berbagai pertimbangan-pertimbangan dari administrasi. 

"Tentu tetap menjadi satu kesatuan, tetap menjadi pemenangan partai nasdem," tuturnya. 

Ketua Bappilu Jatim menegaskan, Achmad Sudiyono gagal nyaleg, karena murni keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Jadi tidak ada jegal menjegal, Bu Janet (Ketua DPW Jatim) sulit dijegal siapapun, apalagi dari internal," bebernya.