Meski Diberi Garis Polisi, Tambang yang Tumbalkan 3 Anak Nekat Beroperasi?
- Ahmad Hafiluddin
"Tadi Subuh saya dengar ada kendaraan (suara truk) yang lewat. Karena lewatnya pas depan rumah. Saya di dalam, tidak tahu ada isinya (muatannya) atau tidak," terang dia yang meminta namanya tidak disebutkan, Selasa (02/05/2023).
Seingatnya, tambang galian C yang jadi TKP tewasnya 3 orang anak yang masih berusia TK dan SD/MI tersebut sudah beroperasi dalam 3 hari terakhir.
"3 atau 4 hari ini sudah mulai ada yang bekerja," cetusnya.
Secara terpisah, Kepala Desa Tegalarum, Achmad Turmudzi, mengatakan sehari setelah kejadian yang menewaskan 3 anak tersebut, aparat desa menyarankan kepada pengelola tambang agar tidak beroperasi terlebih dahulu.
"Setelah kejadian, kita sampaikan kepada pengelola tambang untuk tidak beroperasi dulu, karena masih dalam suasana berkabung," ujar Turmudzi.
Kades Tegalarum yang telah menjabat dua periode ini berujar, dalam satu-dua hari kedepan akan melakukan peninjauan ke lokasi tambang milik seorang pengusaha asal Kecamatan Gambiran tersebut.