Warga Lumajang Menolak Pertambangan Beroperasi di Dekat Tanggul DAS

Tambang Kamar Kajang
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi – Penolakan warga terhadap adanyaa aktivitas pertambangan di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) aliran erupsi Gunung Semeru, akan dilanjutkan dengan penanaman seribu pohon, sepekan mendatang, di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.

Gerakan Belanja Sayuran Langsung ke Petani: Kolaborasi Pertanian dan Wisata yang Mempesona

Pergerakan warga ini, dilakukan bersama dengan Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan Rakyat (Pendekar) Kabupaten Lumajang, demi menjaga keselamatan warga dari bencana lahar dingin Gunung Semeru pada musim penghujan mendatang.

"Wilayah pertambangan, diketemukan adanya lokasi pertambangan yang berada di dekat tanggul, seharusnya lokasi pertambangan dilakukan di aliran sungainya, itu lebih bermanfaat," kata seorang warga setempat, Holik kepada Banyuwangi.viva.co.id, Jumat 3 November 2023.

Maling Tewas Dimassa di Lumajang, Polisi: Keluarga Belum Bikin Laporan

Holik berpendapat, jika pengusaha pertambangan akan melakukan normalisasi aliran sungai, pastinya warga sangat mendukung secara keseluruhan.

Sementara itu, menurut Wakil Ketua Aliansi Pendekar Kabupaten Lumajang, Arsyad Subekti, mengatakan kalau pihaknya menemukan adanya lokasi pertambangan yang berada di dekat tanggul penahan banjir DAS Rejali, Dusun Kamar Kajang, dengan sejumlah alat beratnya, sepekan yang lalu. 

Lumajang: Menggali Pesona Alam yang Tersembunyi di Kaki Gunung Semeru

“Pengusaha pertambangan memilik lokasi untuk ditambang tersebut yang sebenarnya adalah milik dari petani, namun kami masih mendalami perkara ini, sepertinya pihak penambang tidak ada koordinasi dengan masyarakat sekitar, sehingga menimbulkan penolakan,” kata Arsyad kepada wartawan, tadi. 

Kata Arsyad, ini telah menjadi salah satu tuntutan yang paling mendasar dalam gerakan ini, yaitu terkait dengan pembenahan sistem hukum yang di Kabupaten Lumajang.