Nasib Pilu Buruh Migran Indonesia Asal Banyuwangi yang Meninggal Saat Kepulangan dari Australia
- Jumroini Subhan
Meskipun mereka telah bercerai sejak korban pergi ke Australia, Selamet masih menganggapnya sebagai bagian dari keluarganya.
Saat awal bekerja sebagai Buruh Migran Indonesia (BMI), korban pernah bekerja sebagai BMI di Hong Kong pada tahun 2011 hingga 2013, lalu melanjutkan bekerja di Taiwan pada tahun 2013 hingga 2016.
Setelah itu, korban pergi ke China dari tahun 2018 hingga 2022, dan pergi ke Australia pada bulan November tahun lalu. Meski Selamet sudah tidak lagi menjadi suami korban, ia tetap menganggap korban sebagai ibu dari anak-anak mereka.
Meninggalnya korban diduga akibat sakit yang dideritanya, yaitu sakit lambung kronis. Saat istri meninggalkannya untuk bekerja di luar negeri, Selamet harus mengurus kedua anak mereka yang masih kecil dan keluarga mereka tergolong kurang mampu.
Kematian tragis korban menunjukkan risiko yang dihadapi oleh para Buruh Migran Indonesia saat diluar negeri maupun dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya.
Sementara itu, Kepala Desa Tampo, Hasim Ashari, membenarkan bahwa kabar mengenai kematian warga di desanya akhirnya terjawab setelah sebelumnya masih simpang siur.
Korban meninggal beberapa hari setelah melakukan perjalanan dari Australia ke Indonesia. Setelah sebelumnya beristirahat selama empat hari di sebuah kamar kos yang disewanya.