Warga Kampung Mandar Larung Kepala Sapi di Selat Bali

Pelarungan kepala sapi di Selat Bali
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Warga Kelurahan Kampung Mandar Kecamatan Banyuwangi melarung kepala sapi di Perairan Bali dalam ritual petik laut atau selametan bumi yang diselenggarakan pada Jumat, 17 November 2023 siang. 

Polres Jembrana Gagalkan Peredaran Narkoba, Empat Tersangka Diamankan

Selametan Bumi menjadi rangkaian Festival Kebangsaan bertema Tradisi Adat Mandar yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi pada 16-19 November 2023.

“Acara petik laut di Kampung Mandar yang sudah ada sejak tahun 1800-an ini merupakan bentuk rasa syukur nelayan karena hasil laut yang melimpah,” terang Ketua Adat Kampung Mandar, Puang Faizal Riezal Daeng Galak kepada Banyuwangi.viva.co.id.

Residivis Penadah Kembali Beraksi, Motor Curian Digadaikan di Buleleng

 

Kepala sapi untuk dilarung ke laut

Photo :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi
Dua Unit Motor Nmax Raib, Residivis Curanmor Ditangkap Polres Jembrana

 

Acara tahunan yang baru diselenggarakan kembali setelah vakum selama 4 tahun akibat pandemi Covid-19 tersebut menarik antusiasme tinggi masyarakat, baik yang menonton maupun nelayan yang turut serta dalam pelarungan ke tengah laut.

“Ada 40 perahu, dihias dengan semarak secara swadaya oleh masyarakat,” katanya. 

Soal mengapa harus melarung kepala sapi, dirinya menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari sejarah ketika masyarakat setempat meminta saran kepada tetua adat Kampung Mandar. 

Tetua menyarankan nelayan untuk menyembelih seekor sapi, yang kemudian dagingnya dibagikan ke seluruh kaum dhuafa dan fakir miskin, sementara kepala sapi dilarung ke tengah laut sebagai simbol sedekah. 

Ke depan, ia berharap acara petik laut akan terus mendapat dukungan Pemkab Banyuwangi untuk digelar setiap tahunnya dan menjadi bagian dari Banyuwangi Festival. 

Terlebih dengan potensi yang dimiliki masyarakat Mandar yang tak dimiliki wilayah lain yaitu produksi minyak Mandar, diharapkan akan mendapatkan perhatian pemerintah dan dukungan untuk dikembangkan. 

“Minyak Mandar adalah suatu bahan yang kita buat khusus dengan ritual-ritual yang ada, dan hanya keturunan Mandar yang bisa membuatnya,” bebernya. 

Ia berharap dengan adanya petik laut yang juga diasumsikan sebagai sedekah laut dapat membawa efek positif dengan melimpahnya hasil laut para nelayan di waktu mendatang. 

“Serta nelayan yang melaut semoga selalu selamat hingga kembali pulang,” harapnya.