Misteri Aktor di Balik Akun @UIDARURAT: Oposisi Revolusioner atau Alat Politik Sesaat?

Akun UI Gawat Darurat
Sumber :
  • Tangkapan layar X @UIDARURAT

Jakarta, VIVA BanyuwangiAkun X dengan nama pengguna @UIDARURAT sempat menjadi sorotan di media sosial pada akhir tahun lalu, terutama saat Pemilihan Raya Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI). Akun ini aktif mengkritik pasangan calon nomor urut tiga, Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama. Namun, setelah pemilihan usai, akun tersebut tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Kemudian setelah paslon tersebut terpilih dan hingga Februari 2025, tidak ada lagi pembaruan yang dilakukan. Hal ini memunculkan pertanyaan besar: siapa sebenarnya di balik akun ini?

Maraknya Aksi Balapan Liar di Lombok Barat Picu Kekhawatiran Warga dan Pengguna Jalan

Selama masa kampanye, @UIDARURAT menuding pasangan calon nomor tiga menerima dana kampanye sebesar Rp200 juta dari organisasi relawan Projo Muda dan pihak kepolisian, yang dikenal dengan istilah "Parcok" atau partai cokelat. Selain itu, Bintang Maranatha Utama juga dituduh terlibat dalam berbagai pelanggaran, termasuk pelanggaran privasi dan penyalahgunaan kekuasaan di lingkungan kampus. Akun ini tampak begitu vokal dan seolah menjadi wadah bagi oposisi revolusioner di kampus.

Namun, yang menjadi tanda tanya besar, mengapa akun ini tiba-tiba menghilang setelah pemilihan selesai? Apakah akun ini hanya digunakan sebagai alat politik untuk menjatuhkan lawan, tanpa komitmen untuk terus mengawal isu-isu kampus? Padahal, banyak mahasiswa sempat percaya bahwa @UIDARURAT adalah gerakan yang akan terus mengkritisi kebijakan kampus secara independen.

Upaya Preventatif dan Edukatif Melalui Giat Patroli Keamanan Sekolah Di SMAN 1 Gerung oleh Satlantas Polres Lombok

Hingga kini, identitas pengelola akun @UIDARURAT masih menjadi misteri. Tidak ada informasi resmi yang mengungkap siapa sebenarnya aktor di balik akun tersebut. Spekulasi pun bermunculan, ada yang menduga bahwa akun ini dibuat oleh pihak tertentu hanya untuk kepentingan sesaat, lalu ditinggalkan setelah tujuan tercapai.

Fenomena ini menjadi pelajaran penting bagi mahasiswa dan masyarakat umum. Gerakan oposisi yang mengklaim diri sebagai progresif dan revolusioner seharusnya tetap aktif dan konsisten dalam mengawal isu-isu kampus, bukan hanya muncul saat ada kepentingan politik tertentu. Transparansi dan keberlanjutan gerakan adalah kunci agar kepercayaan publik tetap terjaga.

Penuh Tanda Tanya, Paku Berkarat Ditemukan Berserakan di Depan Pasar Bajulmati