Punya Banyak Program Inovatif, Banyuwangi Jadi Lokus Pengabdian Masyarakat Mahasiswa UNAIR dan Malaysia

Banyak Program Inovatif, Banyuwangi Jadi Lokus Pengabdian
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Ketua lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat UNAIR, Dr. Pratiwi Soesilawati, mengatakan Banyuwangi sengaja dipilih lantaran memiliki beragam program inovatif yang terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
 
"Ini yang menjadi daya tarik sebagai lokasi belajar mahasiswa kami. Harapannya, selain bisa menerapkan apa yang telah didapatkan di perkuliahan, mereka juga bisa menyerap spirit berinovasi dan hal-hal baik lainnya dari sini," kata Pratiwi. 
 
Dia menyebut, 96 mahasiswa yang akan melaksanakan BBK di Banyuwangi tersebut terdiri atas 46 mahasiswa unair dan 50 mahasiswa pertukaran pelajar dari Universiti Teknologi Malaysia. 
 
Selama dua pekan, 21 Februari-7 Maret, mereka akan berada di Banyuwangi  untuk melakukan berbagai kegiatan di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta lingkungan. Mereka disebar di sejumlah desa di Kecamatan Licin, yakni Desa Banjar, Licin, Jelun dan Gumuk. 
Halaman Selanjutnya
img_title
Seleksi Perangkat Desa Sumberanyar Digelar, Satu Peserta Tidak Hadir