Demokrat Banyuwangi Gencarkan Masyarakat Anti Politik Uang

Ketua DPC Demokat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – DPC Partai Demokrat Banyuwangi menggelar serap aspirasi di Dusun Cungkingan, Desa Badean, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur pada Rabu, 13 Desember 2023.

Quick count: Inovasi Statistik yang Merevolusi Pemilu di Indonesia

Dalam serap aspirasi tersebut, Ketua DPC Demokrat Banyuwangi Michael Edy Hariyanto juga menekankan pentingnya pendidikan politik kepada masyarakat yang hadir. 

Hal tersebut dilakukan sebab ia dan timnya menengarai adanya upaya perebutan suara pendukung partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono tersebut dengan politik uang atau biasa disebut sebagai serangan fajar. 

Intrik Politik dan Perebutan Kekuasaan: Drama Korea yang Menegangkan dan Penuh Kejutan

Secara terang-terangan, pria kelahiran Badean, Rogojampi, Banyuwangi tersebut mengungkap saat dirinya turun ke masyarakat, ia banyak mendapatkan laporan bahwa KTP warga banyak diminta oleh pihak lain dengan dalih untuk didata. 

Selain didata, warga juga dijanjikan akan mendapatkan uang Rp 50-100 ribu ditambah beras usai mencoblos sesuai arahan pihak tersebut pada Pemilu 2024 mendatang. 

Risma Pantau Sungai Bok Wedi: Siapkan Solusi Atasi Banjir Langganan di Pantura

“Ini kalau masyarakat tidak sadar, bukan tambah baik, tapi tambah hancur. Rakyat tidak akan memikirkan hal tersebut karena mereka telah dibeli,” tegas Michael kepada Banyuwangi.viva.co.id.

Dengan perjuangan memberikan pendidikan politik, ia berharap dapat membuka nurani masyarakat untuk lebih peka terhadap masa depan Banyuwangi. 

Michael menegaskan tak akan berhenti memberikan pendidikan politik bahkan meski upayanya dianggap tak berguna karena tujuan utamanya adalah agar masyarakat sadar dan tak lagi dibodohi termakan janji-janji palsu. 

“Jika mereka terus memilih karena pemberian, kapan akan berubahnya. Mudah-mudahan rakyat sadar dan tak main-main di pemilu 2024,” harapnya. 

Sementara itu, masyarakat yang hadir mengakui upaya yang digetolkan Michael tergolong tak biasa dan berbeda dibandingkan caleg-caleg dari partai lain. 

“Partai lain tidak ada yang menyampaikan visi misi, semua nawarkan uang saat coblosan. Hanya Pak Michael yang memberikan pendidikan politik agar rakyat tahu caranya bersikap,” terang warga Sayudi kepada Banyuwangi.viva.co.id.