Takut Uang Tak Kembali, Nasabah KSP BMT Enggan Lapor Ke Pihak Polisi

Hafid nasabah KSP BMT dari Desa Sidowangi
Sumber :
  • Dovalent Vandeva Derico Laksana

BanyuwangiNasabah KSP BMT hingga saat ini belum ada satupun yang lapor perihal kasus ini ke pihak polisi.

Patroli Gabungan TNI-Polri Pastikan Kamtibmas di Situbondo Aman pada Tahap Masa Tenang dan Jelang Coblosan

Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, mereka takut dan khawatir uang yang mereka tabung selama ini, tidak akan bisa dicairkan jika kasus ini berlanjut ke kepolisian.

Baca Juga : Polisi Belum Menerima Laporan Nasabah Korban KSP BMT

Polres Situbondo Terjunkan 600 Personel Gabungan Amankan TPS

Yang nasabah lakukan hingga saat ini, hanya bisa mendatangi kantor KSP BMT yang sudah tutup operasional sejak kasus ini mencuat.

Saldo terakhir tabungan Hafid warga Desa Sidowangi

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico Laksana
Polresta Banyuwangi Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada Serentak 2024

Selain itu, Hafid warga Dusun Pinggir Papas, Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi yang memiliki tabungan senilai Rp.104.000.000 juga mendatangi pegawai KSP BMT yang dikenalnya

"Saya takut mau ke kantor polisi, saya cuma bisa menagih ke kantornya, kalo tutup, ya saya ke rumah Yunda (Penanggungjawab KSP BMT di Desa Bajulmati,red)" ujar Hafid

Para nasabah cenderung takut untuk membawa kasus ini ke meja hukum karena ketidaktahuan mereka terkait langkah berikutnya dalam perihal kasus ini.

Tabungan milik Hafid

Photo :
  • Dovalent Vandeva Derico Laksana

Mereka hanya bisa menunggu tanpa ada kepastian dari pihak KSP BMT kapan uang yang mereka tabung selama ini bisa dicairkan.

Baca Juga : Polisi Belum Menerima Laporan Nasabah Korban KSP BMT

Nasabah kecewa lantaran mereka semua terkesan ditinggal kabur oleh pihak KSP BMT karena tidak ada yang bisa mereka hubungi terkait kasus ini.

"Saya sudah telepon dan chat whatsapp ke managernya juga ga dibalas, kantornya yang di Desa Bajulmati juga tutup, saya jadi bingung mau minta hak saya kemana lagi" ujar Hafid yang juga seorang petani tembakau tersebut.

Nasabah berharap diberi kepastian kapan uang mereka bisa dicairkan, karena itu adalah hak mereka.