Jalan Utama Sepanjang 75 Meter Tergerus Banjir, Jadi Tantangan Puluhan Siswa TK-SMK di Kandangan

Sejumlah siswa di Desa Kandangan harus menyebrangi sungai
Sumber :
  • Dok. DPMD Banyuwangi

BanyuwangiJalan utama sepanjang 75 meter di Dusun Sumberjambe yang tergerus banjir menjadikan sebuah tantangan bagi puluhan siswa TK, SD, SMP dan SMK di Desa KandanganKandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi untuk ke sekolah.

Prakiraan Cuaca Banyuwangi 10 November 2024: Potensi Hujan Ringan Hingga Sedang

Putusnya akses jalan utama kemarin malam tersebut, setelah tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Desa Kandangan dan menghanyutkan sebuah jembatan, yang menghubungkan ke arah Pal 4 dan 6.

 

Hujan Deras Disertai Angin Kencang! Siap-siap Hadapi Cuaca Ekstrem di Banyuwangi 4 November 2024

Sejumlah siswa di gendong untuk menyebrangi sungai

Photo :
  • Dok. Pemdes Kandangan

 

Prakiraan Cuaca Banyuwangi 1 November 2024: Waspadai Hujan dan Kelembapan Tinggi

“Akses putus itu di Dusun Sumberjambe di arah ke Pal 4 dan 6, jembatan di arah Pal dulu yang masih diperbaiki kedaruratannya itu jebol lagi,” kata Riyono, Kades Kandangan saat dikonfirmasi banyuwangi.viva.co.id, Kamis (10/05/2023).

“Kalau panjangnya sekitar 75 meter, sehingga kalau anak-anak sekolah berangkat pagi harus disebrangkan orangtuanya. Kan ada yang TK, SD, SMP dan SMK,” imbuhnya.

 

Kades Kandangan Riyono SH tinjau lokasi banjir

Photo :
  • Dok. Pemdes Kandangan

 

Selain itu, dari putusnya jalan utama di kawasan tersebut membuat 250 KK dengan jumlah jiwa yang mencapai 1.300-an, tidak dapat beraktifitas dengan lancar, termasuk para siswa.

“Kalau yang TK yang memanggul bapaknya untuk menyeberang,” sebut Riyono.

Saat ini, kata dia, pemerintah desa sedang melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait, termasuk pendamping desa sampai babinsa dan bhabinkamtibmas. Untuk membahas jalur alternatif, khususnya para siswa yang berangkat dan pulang sekolah.

 

Sejumlah siswa di Desa Kandangan harus menyebrangi sungai

Photo :
  • Dok. Pemdes Kandangan

 

“Targetnya, kita kerjakan Jumat, Sabtu, Minggu itu. Kan Seninnya masuk sekolah dan sudah bisa dipakai sepeda untuk lewat. Yang penting alternatif pertama sepeda bisa menyeberang, karena untuk hari ini sepeda saja belum bisa,” terang Riyono.