Dituding Lalai Soal Pengamanan, KPU Banyuwangi Yakin Tak Langgar Aturan

Anggota KPPS di gudang logistik KPU Banyuwangi
Sumber :
  • Tangkapan layar video

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi dituding lalai soal pengamanan usai beredarnya video dengan narasi yang mengatakan bahwa ratusan orang bebas keluar masuk gudang penyimpanan logistik KPU. 

Quick count: Inovasi Statistik yang Merevolusi Pemilu di Indonesia

“Mudah sekali umum bisa masuk tanpa id card,” kata perekam video. 

Video berdurasi 30 detik yang menyebar lewat pesan berantai memperlihatkan kondisi gudang logistik KPU yang berlokasi di Kecamatan Kabat tersebut ramai oleh warga. 

Sosialisasi dan Pelaksanaan Tidak Optimal, Pilkada Banyuwangi di Kecamatan Wongsorejo Picu Golput?

Tampak ramai orang-orang yang sedang sibuk menghitung surat suara yang telah diikat, serta tampak pula kotak suara yang masih terbungkus plastik di antara orang-orang tersebut. 

Menjawab tudingan tersebut, Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraini Rahman mengatakan bahwa orang-orang yang tampak dalam video merupakan petugas ad hoc dari Kecamatan Kabat dan Kecamatan Banyuwangi. 

Patroli Gabungan TNI-Polri Pastikan Kamtibmas di Situbondo Aman pada Tahap Masa Tenang dan Jelang Coblosan

“Kalau ramai begitu ya wajar karena mereka membawa KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara),” jelas Dwi. 

Lanjutnya, Dwi menjelaskan bahwa 2 kecamatan tersebut menumpang penyimpanan logistik di gudang KPU, sehingga kemudian anggota KPPS-nya dikerahkan untuk melakukan pengecekan sebelum logistik didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). 

Terkait boleh tidaknya petugas KPPS masuk ke gudang logistik KPU, Dwi menyebut bahwa aturan memperbolehkan hal tersebut. 

“Boleh, tidak ada aturan yang kami langgar,” tandas Dwi. 

Sementara terkait penyebar video, Dwi mengaku telah bertemu dengan perekam dan duduk bersama untuk mencari titik permasalahan dan berhasil memberikan pemahaman kepada yang bersangkutan.