Anak Enggan Pulang Usai Dimarahin, Seorang Ibu Sayat Leher Sendiri

Ilustrasi percobaan bunuh diri
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Banyuwangi –Diduga akibat depresi, seorang ibu di Kabupaten Situbondo berusaha bunuh diri dengan menyayat leher sendiri. Aksi percobaan bunuh diri dilakukan karena Wanita paruh baya itu kecewa anaknya enggan kemabli pulang. Beruntung aksi itu diketahui kerabat, hingga nyawa berhasil diselamatkan.

Danlanal Banyuwangi Ikuti Patroli Skala Besar Gabungan Tni Polri Menjelang Pilkada Serentak Tahun 2024.

Adalah S seorang ibu yang nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan cara menyayat lehernya sendiri sendiri menggunakan pisau dapur.

 

Patroli Gabungan TNI-Polri Pastikan Kamtibmas di Situbondo Aman pada Tahap Masa Tenang dan Jelang Coblosan

Wanita usia 54 tahun itu nekat berbuat sadis pada dirinya sendiri diduga akibat mengalami depresi berat.

 

Polres Situbondo Terjunkan 600 Personel Gabungan Amankan TPS

Akibat aksinya itu, leher warga Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur itu mengalami luka sayat pada leher sebelah kiri sepanjang 3 sentimeter dengan kedalaman 1 sentimeter.

 

“Depresi karena anak angkatnya tidak mau pulang setelah dimarahi,” ujar Kapolsek Kapongan, Iptu Teguh Santoso pada Jurnalis.

 

Peristiwa bermula saat S dan anaknya berniat menjual beras seberat 44 kilogram pada sebuah toko di kampungnya.

 

“Saat perjalanan pulang, S terjatuh dan langsung memarahi anak angkatnya,” tutur Iptu Teguh Santoso pada Jurnalis.

 

Usai dimarahin, anak angkatnya tersebut langsung pamit pulang ke rumah neneknya. S melarang namun anak angkatnya itu tetap memilih pergi.

 

“Kemungkinan besar depresi karena penyebab itu (anak pergi dan tidak mau pulang),” kata Kapolsek Kapongan.

 

Beruntung aksi tersebut diketahui kerabatnya yang langsung membawa S ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

 

“Dua kali menyayat lehernya sendiri. Untung saja ada adiknya. Langsung dibawa ke rumah sakit,” jelas Kapolsek.

 

Akibat percobaan bunuh diri tersebut, S kini harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Abdoer Rahem Situbondo.