Mengapa Puasa (harus) diwajibkan?
Rabu, 13 Maret 2024 - 05:07 WIB
Sumber :
- Istimewa / VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Penulis: Ustad Faisol Aziz, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyuwangi
Baca Juga :
Meugang di Aceh: Lebih dari Sekadar Tradisi Kuliner, Mengungkap Kearifan Lokal yang Mengakar Kuat
Mengapa Puasa (harus) diwajibkan?
Ada Kaidah Fiqih :
Allah Subhanahu wa Ta’ala Dan Rasul-Nya, Tidaklah Memerintahkan Sesuatu Kecuali Yang Murni Mendatangkan Maslahat Atau Maslahatnya Dominan. Dan Tidaklah Melarang Sesuatu Kecuali Perkara Yang Benar-Benar Rusak Atau Kerusakannya Dominan.
Puasa mendatangkan maslahat (ahli kedokteran, psikologi, gizi, kecantikan, dst sdh membuat beragam kesimpulan yg membenarkan ini).
Catatan: bagi orang yg karena puasa justru mendatangkan mudharat, Allah kecualikan dg memberinya keringanan (rukhsah).
Jika manusia telah sadar, puasa itu benar2 mendatangkan manfaat, mengapa puasa perlu diwajibkan?
Halaman Selanjutnya
Saya balik bertanya: Andai puasa (ramadhan) tidak diwajibkan Allah, apakah umumnya manusia akan dengan senang hati melakukan puasa sebulan penuh?