Pengecer Gas 3kg Kehabisan Stok Tapi Tidak Ada Dropping Jelang Lebaran, Stok Aman?

Pangkalan tabung gas elpiji 3 kilogram
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Menjelang perayaan hari raya idul fitri, penggunaan tabung gas di masyarakat mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Beberapa pangkalan mengaku terpaksa harus membagi pasokan gas dari agen untuk pengecer karena tidak ada penambahan pasokan.

Golput Pilkada 2024 Kecamatan Wongsorejo Tertinggi di Banyuwangi, ini dia Penyebabnya

Hingga saat ini, keberadaan tabung gas di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur masih bisa didapatkan dengan mudah di sejumlah pengecer.

 

Pastikan Berjalan Lancar dan Kondusif, Forpimda Banyuwangi Pantau Pelaksanaan Pilkada 2024

Namun sejak memasuki bulan Ramadhan, penggunaan tabung gas di kalangan masyarakat cenderung mengalami peningkatan dari pada kondisi normal.

 

Mampu Rangkul Lintas Etnis, Bupati Ipuk Diangkat Jadi Keluarga Kehormatan Bugis Mandar Banyuwangi

Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan permintaan dari tingkat pengecer pada pangkalan terutama menjelang perayaan hari raya idul fitri.

 

“Saya harus membagi distribusi tabung gas dari pangkalan untuk pengecer agar seluruh pengecer mendapatkannya,” ujar Yanto seorang pekerja pangkalan tabung gas elpiji di Kecamatan Wongsorejo.

 

Dalam kondisi normal, berapa pun permintaan tabung gas kosong dari pengecer selalu bisa dipenuhi oleh pangkalan.

 

“Sekarang permintaan maksimal yang bisa kita penuhi hanya 50 persen saja. Kalau kita penuhi semua, pengecer lain pasti tidak dapat. Kita juga nanti yang diomelin,” tutur Yanto secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

 

Pada pangkalan yang dimiliki Yanto, setiap hari mendapatkan pasokan tabung gas elpiji sebanyak 300 tabung dari agen.

 

“Saat tanggal merah atau hari minggu, pasokan tidak ada pengiriman. Dan saat esok harinya, yaa tetap 300 tabung itu tanpa ada tambahan jumlah walaupun kemarin tidak ada pengiriman,” kata Yanto saat dihubungi di pangkalan elpiji tempatnya bekerja.

 

Tidak adanya penambahan jumlah pasokan usai hari libur tersebut tidak akan banyak berpengaruh saat tidak ada peningkatan permintaan dari pengecer.

 

“Namun jika banyak tabung gas kosong pada pengecer, secara tidak langsung penggunaan (tabung gas) di kalangan masyarakat mengalami peningkatan,” jelas Bapak 2 anak ini.

 

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada penambahan pasokan dari Pertamina ke Agen hingga berdampak pada distribusi ke pangkalan.

 

“Saya sudah pernah bertanya pada agen beberapa kali namun katanya belum ada dropping (penambahan pasokan) untuk lebaran,” jlentreh Yanto. Rabu, 3 April 2024.

 

Jika tetap tidak ada penambahan ditengah tingginya permintaan, dikawatirkan akan terjadi kelangkaan tabung gas dan kenaikan harga tabung gas di pasaran.

“Kalau harga dari pangkalan masih normal Rp 16.000 untuk setiap tabung. Tapi kalau di level pengecer memang berbeda-beda,” tandas Yanto.

 

Yanto berharap agar segera dilakukan penambahan pasokan tabung gas terutama menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.

 

Dalam kesempatan yang berbeda, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyakinkan stok elpiji aman selama bulan Ramadhan hingga perayaan hari raya Idul Fitri.

 

“Untuk gas elpiji, kemarin kami sebelum Ramadhan melakukan high level meeting dengan Pertamina. Alhamdulillah, Insyaa Allah akhir Ramadhan sampai hari raya stok cukup dan terkendali semua,” ungkap Bupati Ipuk.

 

Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan panic buying hingga bisa memicu keresahan di kalangan masyarakat.