Fakta Sebenarnya Tentang Tidur dengan Kipas Angin
- https://www.freepik.com/free-photo/businessman-relaxing-office_6803638.htm#fromView=search&page=1&position=0&uuid=a
Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Di tengah cuaca panas dan ruangan tanpa AC, banyak orang memilih tidur dengan bantuan kipas angin. Namun, tak sedikit pula yang percaya bahwa kebiasaan ini berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan masuk angin atau bahkan gangguan pernapasan. Lantas, bagaimana sebenarnya fakta medisnya?
Seperti yang dikutip dari laman alodokter.com, anggapan bahwa tidur dengan kipas angin dapat menyebabkan kematian atau penyakit berat ternyata tidak sepenuhnya berdasar secara medis.
Kipas angin hanya berfungsi mengedarkan udara di ruangan dan tidak menghasilkan zat berbahaya. Bahaya bisa timbul bila kipas diarahkan langsung ke tubuh dalam waktu lama, terutama saat tidur dalam kondisi ruangan tertutup dan suhu rendah.
Hal senada juga disampaikan dalam artikel di halodoc.com, yang menjelaskan bahwa tidur dengan kipas angin tidak akan menimbulkan masalah kesehatan serius bagi orang yang sehat. Meski demikian, beberapa kondisi seperti alergi debu, asma, atau sinusitis bisa saja kambuh jika kipas angin menyebabkan udara kering atau menyebarkan partikel debu di kamar.
Untuk meminimalkan risiko, para ahli menyarankan agar tidak mengarahkan kipas langsung ke wajah atau tubuh saat tidur. Selain itu, penting untuk menjaga kebersihan kipas angin secara rutin, serta mengatur timer agar kipas mati otomatis beberapa saat setelah tertidur.
Tidur dengan kipas angin pada dasarnya aman, selama digunakan dengan bijak dan memperhatikan kondisi kesehatan pribadi. Bagi yang memiliki riwayat penyakit saluran napas, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjadikan kipas angin sebagai pilihan utama pendingin ruangan.