Tak Terduga! Negara Ini Kini Jadi Pemimpin Energi Surya Dunia, Bukan China Lagi?

Peristiwa, VIVA Banyuwangi – Selama bertahun-tahun, Tiongkok dikenal sebagai raja energi surya dunia. Namun, pada 2025, peta kekuatan energi terbarukan mulai bergeser.

Beberapa negara seperti Brasil, Australia, dan Spanyol menunjukkan pertumbuhan pesat dalam kapasitas energi surya mereka, menantang dominasi Tiongkok.

Kebangkitan Brasil, Australia, dan Spanyol

Menurut laporan Ember’s Global Electricity Review 2025, kapasitas pembangkit listrik tenaga surya global mencapai lebih dari 2.000 terawatt-jam (TWh) pada 2024, atau sekitar 6,9% dari total listrik dunia.

Brasil mencatat peningkatan sebesar 23 TWh (+45%) dalam pembangkit listrik tenaga surya pada tahun 2024, menjadikannya negara dengan pertumbuhan tertinggi ketiga untuk tahun kedua berturut-turut.

Australia dan Spanyol juga mengalami lonjakan signifikan dalam kapasitas energi surya mereka, didorong oleh kebijakan pemerintah yang proaktif dan investasi besar-besaran dalam teknologi energi terbarukan.

Tiongkok Masih Memimpin, Tapi...

Halaman Selanjutnya

Meskipun Tiongkok masih memimpin dalam total kapasitas energi surya terpasang, dengan sekitar 609.921 MW, negara ini menghadapi tantangan dalam mempertahankan dominasinya. Kebijakan energi yang kompleks dan kebutuhan untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan komitmen lingkungan menjadi faktor yang mempengaruhi posisi Tiongkok di pasar energi terbarukan global.