Kronologi Ledakan Maut saat Pemusnahan Amunisi di Garut Terungkap, 13 Nyawa Melayang
- Unsplash/JEFF VRBA
Garut, VIVA Banyuwangi – Insiden ledakan tragis yang terjadi di lokasi pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI Angkatan Darat di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, pada Senin, 12 Mei 2025 pagi menewaskan 13 orang. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana memaparkan kronologi lengkap kejadian nahas tersebut.
Kegiatan pemusnahan amunisi yang dinyatakan tidak layak pakai itu dimulai tepat pukul 09.30 WIB dan dilaksanakan oleh personel dari Gudang Pusat Munisi 3, Pusat Peralatan Teknik Angkatan Darat. Sebelum proses penghancuran dimulai, tim telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap personel dan kondisi lokasi, dan semuanya dinyatakan aman sesuai prosedur.
Proses penghancuran amunisi dilakukan di dua lubang sumur yang telah disiapkan sebelumnya.
"Setelah seluruh tim pengamanan menempati pos masing-masing, peledakan dilakukan dan berjalan lancar tanpa kendala," ungkap Brigjen Wahyu pada Senin sore.
Sebagai Prosedur lanjutan, disiapkan sebuah lubang ketiga yang secara khusus diperuntukkan untuk menghancurkan detonator yang telah digunakan dalam peledakan di dua sumur utama, termasuk sisa-sisa material terkait amunisi afkir tersebut.
"Di luar dua sumur ini disiapkan satu lubang yang peruntukannya adalah untuk menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya. Termasuk sisa detonator yang ada berkaitan dengan munisi akhir tersebut," jelasnya.
Tragedi kemudian terjadi di lubang tambahan inilah. Saat tim yang bertugas menyusun detonator di dalam lubang tersebut, sebuah ledakan dahsyat tiba-tiba terjadi dari dalam lubang. Akibatnya, 13 orang dilaporkan meninggal dunia.