Rumor Panas Matheus Cunha, Santer Hengkang Dari Wolves di Akhir Musim?

Rumor Panas Matheus Cunha OTW Man United
Sumber :
  • https://id.pinterest.com/pin/1106759677182731832/

Sepak Bola, VIVA Banyuwangi –“Ia menciptakan keajaiban setiap hari,” kata Ian Burchnall, mantan asisten pelatih kepala Wolves, mengenai Matheus Cunha. Penyerang asal Brasil ini merupakan salah satu dari sedikit pemain unik yang tersisa di level tertinggi sepak bola—pemain yang begitu alami dalam mengolah bola hingga mampu membuat penonton terpukau setiap kali ia menyentuh bola.

Pertandingan Sepak Bola Hajati Tidak Memiliki Izin? Kades: Kami Hanya Izin ke Polsek!

Cunha kemungkinan besar sedang menjalani pekan-pekan terakhirnya bersama Wolverhampton Wanderers setelah dua setengah tahun tampil gemilang sejak didatangkan dari Atlético Madrid. Selama berkiprah di Premier League, ia kerap menjadi penentu bagi kelangsungan Wolves di kompetisi, dengan kontribusi kreatifnya yang kerap muncul dari situasi sulit.

“Ia adalah pemain yang bermain berdasarkan insting. Ia tidak suka terlalu lama mempelajari analisis taktik lawan,” ujar Burchnall. “Ia lebih suka merasakan permainan, dan lebih mengandalkan naluri dibanding pendekatan strategis yang mendalam. Tentu, hal itu kadang membuatnya sulit disesuaikan dengan sistem yang kaku, namun bila diberi kebebasan di posisi yang ia sukai, potensi terbaiknya akan terlihat jelas.”

Kiper Pemula Wajib Tahu! 6 Jurus Anti-Bobol yang Jarang Diajarkan Pelatih

Kini berusia 25 tahun, Cunha dinilai sudah melampaui level Wolves, meskipun performa klub membaik di bawah pelatih Vítor Pereira. Klub-klub besar seperti Manchester United mulai menunjukkan minat, mempertimbangkan untuk mengeluarkan dana besar demi merekrut pemain serang serbabisa ini. Meski kualitasnya diakui, beberapa pihak mempertanyakan sisi emosionalnya—Cunha telah dua kali diskors musim ini.

“Dia memiliki ‘api’ di dalam dirinya. Setiap pemain top pasti punya itu,” lanjut Burchnall. “Dia adalah sosok yang emosional saat bertanding. Meskipun kadang hal itu berasal dari niat baik, namun tetap tidak bisa dilakukan secara konsisten.”

Suita City Football Stadium, Teknologi Ramah Lingkungan dan Sejarah Kemenangan Jepang atas Indonesia

Meski ada kekhawatiran bahwa Wolves terlalu bergantung padanya, performa tim tetap stabil ketika Cunha absen selama empat pertandingan pada bulan Maret dan April. Bahkan, setelah kembali tersedia, pelatih Pereira sempat mencadangkannya. Cunha menerima keputusan itu secara profesional dan membuktikan diri saat menjadi pemain pengganti dalam kemenangan 4-2 atas Tottenham, mencetak gol penting.

Statistik mendukung kontribusi Cunha: dari 31 penampilan Premier League musim ini, ia mencetak 15 gol dan menyumbangkan enam assist. Namun dalam laga akhir pekan lalu melawan Brighton, ia berhasil diredam oleh Mats Wieffer yang melekat ketat padanya. Bahkan, tekanan tersebut membuat Cunha melakukan kesalahan hingga berujung penalti untuk lawan. Ia kemudian digantikan pada menit ke-60.

Halaman Selanjutnya
img_title