Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur oleh Guru, Murid SD ini Hamil 20 Minggu

Ilustrasi murid SD hamil/ Viva Bwi
Sumber :
  • Viva Banyuwangi

Banyuwangi – Kasus kekerasan seksual yang mengorbankan anak di bawah umur kembali terjadi di Banyuwangi. Aksi bejat tersebut, ternyata dilakukan oleh oknum guru sekolah dasar di wilayah hukum Polsek Purwoharjo hingga mengakibatkan murid SD ini hamil 20 minggu.

DPRD Banyuwangi Desak Pelaksanaan PPG untuk Guru Agama Non ASN

Peristiwa yang cukup mengerikan itu dapat memicu orang tua menjadi was-was. Betapa tidak, pendidikan karakter yang digaungkan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menjadi salah satu prioritas dalam Merdeka Belajar.

Kunci bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang hebat di dunia global adalah dengan menciptakan satuan pendidikan yang aman dan nyaman bagi semua. Tak terkecuali, “Memerdekakan guru dalam mengembangkan materi pendidikan karakter yang sesuai dengan budaya lokal dan kondisi sekolah masing-masing”.

Kurikulum Merdeka Diresmikan, Banyuwangi Dorong Guru Adaptasi

Belum lagi persoalan perundungan yang juga pernah dialami siswa di kabupaten yang ada ujung timur Pulau Jawa ini, hingga kasus pencabulan yang dilakukan tenaga pendidik dan penjual mainan.

Tentunya, hal ini menambah deretan panjang kasus asusila yang terjadi di dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Banyuwangi.

Dinsos P3AKB Tanggapi Kasus Pencabulan Anak SD di Kabupaten Bondowoso

Berdasarkan data Dinsos PPKB Banyuwangi, per 6 Mei 2023 saja, telah ada 36 kasus kekerasan seksual anak di bawah umur dengan jumlah korban 57.

Baca juga: Banyuwangi Darurat Kekerasan Seksual, Tercatat 36 Kasus Sejak Awal 2023

Halaman Selanjutnya
img_title