Jelang Idul Adha, Permintaan Sapi Kurban dari Jember Melonjak Hingga 25 Persen
- Palupi Ambarwati/ VIVA Banyuwangi
Jember, VIVA Banyuwangi – Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan hewan kurban jenis sapi dari para peternak di Jember mengalami lonjakan signifikan. Salah satunya terjadi di Kecamatan Sukorambi, di mana permintaan meningkat hingga 25 persen dibandingkan hari biasa.
Wilayah tujuan utama pengiriman sapi kurban berasal dari luar kota, terutama Jakarta dan Surabaya, disusul oleh permintaan lokal dari wilayah Jember sendiri. Sapi jenis limosin menjadi primadona di kalangan konsumen, dengan kisaran harga mulai dari Rp25 juta hingga Rp50 juta per ekor, tergantung ukuran dan kualitas.
Alwi, salah satu peternak sekaligus pedagang sapi kurban di Sukorambi, mengungkapkan bahwa peningkatan permintaan sudah mulai terlihat sejak beberapa hari terakhir.
“Permintaan mulai naik sejak hari ini, paling banyak dari Jakarta dan Surabaya. Konsumen banyak cari sapi limosin karena posturnya besar dan dagingnya lebih banyak. Rata-rata untuk keperluan kurban, tapi ada juga yang untuk dijual kembali,” ujar Alwi.
Sementara itu, Sugiono, salah satu pembeli asal luar kota, memilih membeli sapi kurban dari farm milik Alwi karena alasan kesehatan ternak dan harga yang relatif lebih terjangkau.
“Sapi di sini sehat-sehat dan harganya bersaing. Saya beli untuk dijual lagi ke luar kota menjelang Idul Adha,” jelas Sugiono.
Lonjakan ini menjadi angin segar bagi para peternak lokal di Jember, yang berharap tren ini terus meningkat hingga hari puncak pelaksanaan kurban.