Ramai Isu Bimtek ke NTB Hingga Telan Ratusan Juta, Begini Tanggapan Dinkes Bondowoso
- Zainul Muhaimin/ Viva Banyuwangi
Bondowoso, VIVA Banyuwangi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ramai diisukan akan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) sinergitas perencanaan penganggaran Dinas Kesehatan dan puskesmas ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, rencana tersebut gagal lantaran anggaran biaya yang akan digunakan untuk Bimtek tersebut bocor ke publik.
Informasi yang berhasil dihimpun Banyuwangi.viva.co.id, anggaran yang akan digunakan oleh Dinkes menelan hampir Rp. 800 juta. Dana tersebut, bersumber dari Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Gagalnya rencana Bimntek tersebut, diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Kadinkes), Slamet.
Slamet menegaskan bahwa, pihkanya sudah membatalkan agenda tersebut. Mengingat ramainya perbincangan diluar.
Slamet juga mengakui adanya anggaran untuk Bimtek, tetapi tidak menyebut secara detail anggaran yang menelan hampir 800 juta rupiah.
"Itu anggaran 2 paket kegiatan, sebenarnya mau kita pecah, intinya tidak sampai begitu. Yang penting kita sudah tidak ada penyalahgunaan anggaran, tidak ada kerugian negara yang kita rugikan," ungkap Slamet, kamis 9 Mei 2024.
Salah satu pertimbangan yang membuat acara tersebut digagalkan, adalah ramainya perbincangan publik karena menelan anggaran yang cukup besar.
"Karena sudah terlalu ramai begitu, ya sudah daripada ramai ya males juga. Daripada saya bikin heboh mending tak cancel saja," papar Slamet.
Slamet menyangkal bahwa anggaran yang tersebar di Media Sosial (Medsos) tersebut tidak benar.
"Itu tidak benar lah, wong untuk pengentasan stunting saja masalahnya masih besar, " ujar Slamet.
Slamet menambahkan, pihaknya memang melakukan upaya untuk peningkatan kualitas kompetensi kapasitas dalam perencanaan penganggaran.
"Jadi harus siap betul, karena perencanaannya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), termasuk Bimtek ini yang kita rencanakan bersama narasumber yakni BPKAD dan Inspektorat, karena sudah ramai maka kita cancel," pungkas Slamet.
Sekedar informasi, acara tersebut akan di gelar di Lombok NTB selama tiga hari, yakni mulai Rabu 8 Mei 2024 sampai Sabtu 11 mei 2024 dengan menggunakan kendaraan darat bersama seluruh kepala Puskesmas di Kabupaten Bondowoso.