Tunda Kehamilan Adalah Prioritas Cegah Stunting

Stunting
Sumber :
  • Fuad/Banyuwangi.viva.co.id

Lumajang, VIVA Banyuwangi – Dengan menunda kehamilan pada usia yang ideal telah menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, dalam upaya pencegahan stunting (tengkes) di Kabupaten Lumajang.

Motor Korban Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021 Ditemukan Warga, Begini Kondisinya

Hal ini disampaikan Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Lumajang, Agus Triyono, Jumat 31 Mei 2024.

“Dengan memberikan pemahaman yang cukup kepada masyarakat, diharapkan kesadaran akan pentingnya faktor ini dapat meningkat, sehingga angka stunting di Lumajang dapat ditekan secara signifikan,” ujar Sekda Lumajang dalam kegiatan Penilaian Kinerja Stunting Provinsi Jawa Timur, di CCRoom Pemkab Lumajang.

GEBRAKAN PAGI BERSERI: Inovasi untuk Wujudkan Generasi Sehat

Agus Triyono juga menyampaikan, salah satu tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah tingginya angka perkawinan dini dan nikah siri. Hal tersebut menjadi faktor utama penyebab stunting di wilayah tersebut.

Menurutnya, langkah-langkah strategis telah diambil oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) Lumajang untuk mengatasi masalah tersebut.

Pagi Berseri di Randuagung: Inovasi Cerdas untuk PHBS Anak Sekolah

Salah satu strategi yang ditekankan adalah edukasi kepada pasangan pengantin yang masih berusia di bawah 20 tahun untuk menunda kehamilan hingga usia yang ideal.

"Teman-teman KPM telah berupaya keras mengedukasi para pengantin muda agar bersedia menjalani tahun madu dengan sempurna. Ini berarti menunda kehamilan hingga usia yang lebih matang dan memungkinkan, yang pada gilirannya dapat menghambat proses terjadinya stunting pada anak," ungkapnya.

Pada akhirnya, langkah-langkah tersebut diharapkan dapat membangun generasi muda yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan, serta mengurangi dampak negatif stunting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Lumajang.