Petani Sidowangi Panen Tembakau di Tengah Kekhawatiran Cuaca Mendung

Petani Sidowangi Panen Tembakau khawatir Cuaca Mendung
Sumber :
  • Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA BanyuwangiMusim panen tembakau tengah berlangsung di Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Namun, cuaca mendung yang belakangan kerap menyelimuti wilayah tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para petani. Pasalnya, kondisi cuaca yang kurang mendukung bisa menurunkan kualitas tembakau dan berdampak pada anjloknya harga jual.

Kanit Lantas Polsek Wongsorejo, Aiptu Dwi Sasongko: Berani Ngeblong, Saya Perintahkan Putar Balik!

Pantauan Banyuwangi.viva.co.id pada Senin, 9 Juni 2025, menunjukkan hampir setiap halaman rumah warga di sepanjang jalan desa dipenuhi dengan daun tembakau yang dijemur.

Daun tembakau yang dijemur ini dikenal sebagai “krosok” – yakni daun tembakau yang dikeringkan baik yang masih menempel di batang maupun yang sudah jatuh ke tanah. Harga jual krosok bervariasi tergantung dari kualitasnya.

Begini Cara Kapolsek Wongsorejo Urai Kemacetan Ribuan Kendaraan Menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Petani Sidowangi Panen Tembakau khawatir Cuaca Mendung

Photo :
  • Venus Hadi/ VIVA Banyuwangi

Sugianto (64), warga Dusun Pancoran, mengungkapkan bahwa daun tembakau kering dihargai para tengkulak antara Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram.

Nekat Ngeblong, Pengemudi Nakal Ditertibkan Kanit Lantas Polsek Wongsorejo, Dwi: Tolong Kembali ke Antrian!

“Kalau warnanya hitam, lusuh, dan hampir busuk, harganya cuma Rp10 ribu. Tapi kalau bagus, bisa sampai Rp20 ribu,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Muhibbin (58), petani lainnya di desa tersebut. Ia menyebut bahwa tembakau dengan kualitas rendah miliknya hanya dihargai Rp10 ribu per kilogram.

Halaman Selanjutnya
img_title