Bebaskan Lahan Jalan Nuraksa - Batu Bolong Pemkot Mataram Anggarkan Rp 7 Miliar

Kadis PUPR Kota Mataram Lale Widiahning Hadiri Rapat RPJMD
Sumber :
  • Ramli Ahmad/ VIVA Bali

Mataram, VIVA Banyuwangi –Pemerintah Kota Mataram terus mempercepat proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalur penghubung antara Jalan Nuraksa dan Jalan Batu Bolong. Percepatan pembangunan jalan ini sebagai solusi alternatif untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di sepanjang Jalan Bung Karno dan Jalan Majah Mada.

26 Mobil Hanyut Banjir Mataram Sudah Dievakuasi, ini Cara Mengambilnya di Polresta

Sebagai bagian dari upaya ini, Pemkot Mataram telah menambah anggaran pembebasan lahan menjadi Rp 7 miliar.

Dari forum diskusi yang diadakan oleh Pemkot Mataram, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Lale Widiahning, mengungkapkan bahwa mayoritas warga sudah memberikan dukungan untuk pembebasan lahan tersebut.

BMKG: Ini Penyebab Banjir yang Menerjang Kota Mataram, Berpotensi Terjadi Hingga Rabu

"Sebagian besar warga sudah mengikhlaskan dan setuju. Namun, ada beberapa yang masih melakukan konsultasi dengan keluarga," ujar Lale saat di konfirmasi usai mengikuti rapat RPJMD, Rabu, 11 Juni 2025.

Rencana pembangunan jalur baru ini mencakup panjang 822 meter dengan lebar 6 meter. “Mudah-mudahan anggaran sebesar Rp 7 miliar cukup untuk menyelesaikan pembebasan lahan ini dalam satu tahun anggaran,” tambahnya. 

Polsek Selaparang Amankan Pawai dan Lomba Ogoh-Ogoh Mini di Karang Medain

Sebelumnya, Pemkot Mataram telah menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk pembebasan lahan di jalur tersebut. Namun, dengan pertimbangan urgensi situasi kemacetan dan kebutuhan mendesak akan jalur alternatif, anggaran tersebut dialihkan menjadi Rp 7 miliar.

Anggaran ini dialokasikan dari rencana sebelumnya untuk proyek pembebasan di Jalan Jembatan Gontoran.

Halaman Selanjutnya
img_title