Jelang Hari Raya Qurban, Kambing di Banyuwangi Alami Mati Mendadak

Kambing mati mendadak di Desa Blambangan, Muncar, Banyuwangi
Sumber :
  • M Romi Syahroni

Banyuwangi – Sebanyak 5 ekor kambing yang berada di Dusun Sukosari, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi tiba-tiba mati mendadak, hingga saat ini peternak mengalami kegalauan, lantaran sudah hampir memasuki Hari Raya Qurban.

Bupati Ipuk Luncurkan Inovasi Pakan Silase untuk Tingkatkan Kualitas Ternak Banyuwangi

Matinya kambing ini menurut penuturan peternak, di awali dari hilangnya nafsu makan kambing dengan kondisi badan gemetaran atau menggigil, tak berselang lama kondisi kambing mati.

peristiwa tersebut dalam seminggu ini telah mengakibatkan 5 ekor kambing di dusun tersebut mati mendadak. hingga saat ini petani masih belum bisa memastikan penyebab kematian hewan ternak disebabkan apa.

Sidak Hewan Qurban, Disnakkan Bondowoso Temukan ini Pada Hewan Qurban

“Punya saya mati sudah dua, satu anakan dan indukan. tadi pagi punya temen saya juga mati, penyebabnya sama getar gak mau makan terus mati,” kata Harianto, Selasa (30/05/2023).

Untuk mengantisipasi kematian yang lebih banyak, peternak berkonsultasi dengan dokter. “Saran dokter hewan untuk memberi minum ternak lebih banyak dan diberi vitamin, dugaannya kata dokter adalah faktor cuaca panas namun udara yang dingin,” terangnya.

Pemkab Banyuwangi Mulai Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Minimnya pengetahuan peternak menambah kepanikan, lantaran kematian yang beruntun tersebut masih misterius dan belum diketahui penyebabnya secara pasti. apakah disebabkan oleh virus atau memang vaktor cuaca.

Pemilik peternakan domba grade A jenis Batur tersebut berharap adanya penangan dari pihak terkait untuk mengurangi resiko penanganan, terlebih ada bantuan penangan seperti vitamin.

“kita juga saat ini berusaha menghubungi PPL Kesehatan Ternak di wilayah sini, untuk segera mendapatkan penanganan, soalnya kami takut itu disebabkan virus yang bisa menular ke kambing yang lain,” terang pemilik 14 ekor kambing.

Pada saat ditanya perihal nominal kerugian yang disebabkan kambing mati mendadak, engan menjelaskan secara rinci.”Kalau sepuluh juta ya lebih mas, punya saya saja yang masih cemple (anakan) umur tiga bulan saja sudah laku 3 juta,” terangnya.