Beli Migor Murah Pakai Vermuk, Emak-emak Lapor Polisi

Polsek Arjasa, Kabupaten Situbondo
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Banyuwangi –Di tengah ekonomi yang semakin tidak menentu, sebaiknya berhati-hati jika ada tawaran harga murah. Terlebih syarat pembelian harus menggunakan KTP dan Verifikasi Muka (Vermuk).

Polres Situbondo Terjunkan 600 Personel Gabungan Amankan TPS

Karena kawatir data dirinya disalahgunakan, puluhan emak-emak asal Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ini langsung mendatangi Polsek Arjasa. Kamis, 18 Juli 2024.

Mereka berniat mengadukan adanya dugaan kejanggalan dalam pembelian minyak goreng murah.

Pemkab Situbondo Tingkatkan Kemampuan Pemasaran Digital Generasi Z

Pembelian sendiri harus menyertakan KTP dan melakukan verifikasi wajah melalui sebuah aplikasi.

"Awalnya semua tidak ada yang curiga karena fokus pada harga minyak goreng," ujar seorang warga, Maimunah.

Detik-Detik Mencekam! Pusat Perbelanjaan Konveksi dan Swalayan di Situbondo Terbakar

Minyak goreng dalam kemasan yang ditawarkan tersebut hanya seharga 5.000 rupiah.

"Banyak sekali pembelinya. Ada yang beli eceran sampai ada juga yang beli borongan," tutur Maimunah.

Saat transaksi sudah berjalan, beberapa warga mulai merasa ada kejanggalan dalam traksaksi tersebut.

"Harus melalui aplikasi dan ada verifikasi wajah. Harus senyum dan berkedip," kata Maimunah.

Bahkan warga juga harus menyertakan foto KTP jika berminat membeli minyak goreng harga murah tersebut.

"Kami takut data kami disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol)," ungkap Maimunah.

Kawatir hal yang tidak diinginkan, warga kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Arjasa untuk ditindaklanjuti.

"Kami langsung mempertemukan penjual dan warga untuk dimediasi," jelas Kapolsek Arjasa AKP Kusmiani.

Dari mediasi tersebut, warga meminta seluruh data yang disimpan di ponsel penjual untuk dihapus.

"Sudah dilakukan. Jadi masalah tersebut berhasil diselesaikan secara kekeluargaan," tandas AKP Kusmiani.

Sikap peka warga bisa menjadi peringatan pertama agar tidak menjadi korban penipuan pihak manapun.