MBS di Penimbung, Perkuat Langkah Eliminasi Malaria

Petugas kesehatan melakukan pengambilan sampel darah
Sumber :
  • Dok. Labkesda Lobar/ Viva Bali

Lombok Barat, VIVA Banyuwangi –Dalam rangka mendukung program nasional Eliminasi Malaria 2028, Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Lombok Barat mengambil peran strategis melalui kegiatan Mass Blood Survey (MBS) yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Penimbung. Kegiatan ini menyasar masyarakat di daerah berisiko tinggi dengan tujuan mendeteksi dini kasus malaria melalui pemeriksaan sediaan darah.

Polisi Kantongi Nama Pencuri Box Panel PJU Jalan Bypass Mandalika

Cek Produk Rekomendasi Kami
[R3081] SANIYE SETTING SPRAY MAKEUP OIL CONTROL

[R3081] SANIYE SETTING SPRAY MAKEUP OIL CONTROL

Mulai dari

Rp.37.900

Kepala Labkesda Lombok Barat, Mardiana,  menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam pengendalian penyakit malaria. “MBS ini merupakan bagian dari surveilans aktif yang bertujuan untuk mendeteksi dini kasus malaria, agar tidak berkembang menjadi kasus berat. Semakin cepat ditemukan, semakin cepat pula bisa ditangani,” ujar Mardiana saat memantau langsung proses pengambilan dan pemeriksaan sampel darah, Kamis, 3 Juli 2025.

Terungkap, Alasan Wanita di Lombok Tengah Buang Bayi Karena Tak Tau Siapa Ayahnya

Cek Produk Rekomendasi Kami
Dameea Facemist Zamzam | Hydrating Toner Beauty Spray, Makeup Tahan Lama

Dameea Facemist Zamzam | Hydrating Toner Beauty Spray, Makeup Tahan Lama

Mulai dari

Rp.23.000

Dalam pelaksanaan kegiatan, tim Labkesda dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Penimbung melakukan pemeriksaan mikroskopis terhadap sediaan darah tipis dan tebal dari warga yang menjadi sasaran survei. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui secara akurat apakah terdapat parasit malaria dalam darah mereka.

ITDC Beri Bantuan Korban Banjir di Kota Mataram

Cek Produk Rekomendasi Kami
VCO Minyak Kelapa Virgin Coconut Oil Asli

VCO Minyak Kelapa Virgin Coconut Oil Asli

Mulai dari

Rp.16.000

Tak hanya hadir secara simbolis, Mardiana juga turun langsung melakukan pemeriksaan mikroskopis serta memberikan arahan teknis kepada petugas di lapangan. “Kami ingin memastikan mutu hasil pemeriksaan benar-benar terjaga, sehingga data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar intervensi yang tepat,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title