Smart Kampung Banyuwangi Dipresentasikan di Forum Smart City Asean di Laos

Forum Smart City Asean di Laos
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

Masyarakat bisa mengurus berbagai kebutuhan administrasi kependudukan (adminduk) secara mandiri melalui online, termasuk pula pengurusan izin di sektor kesehatan.  

Lanal Banyuwangi Kawal Ketat Material dan Alutsista US Army Pasca Latgabma Super Garuda Shield 2024

"Itulah yang membuat Smart Kampung kini telah diadopsi oleh Pemerintah Pusat untuk dikembangkan lebih luas lagi layanannya menjadi Ina Digital Apps,” kata Budi.  

Dalam kesempatan itu, Budi juga sharing progres kerjasama antara Banyuwangi dengan Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang yang diaplikasikan dalam program Road Manager dan Bike Sharing.  

Pengeringan DI Bajulmati Akibatkan Pasokan Air di 3 Desa Terhenti, PSDA: Sudah Disosialisasikan

“Iya kami dibantu MLIT Jepang untuk pengembangan kedua program ini. Lewat forum ini Banyuwangi bisa menyerap berbagai inovasi dari program-program smart city kelas dunia. Banyak ide dan gagasan menarik, yang nantinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Banyuwangi,” kata Budi.

Sementara Plh. Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Amran, mengatakan Banyuwangi dipilih menjadi wakil Indonesia bersama Kota Makassar, DKI Jakarta, dan Kabupaten Sumedang didasarkan pada beberapa faktor.  

Kisruh Warga Desa Bimorejo Dengan Tambak Sidojoyo, Pengacara: Pihak Ketiga Memperkeruh

Selain berprestasi dalam pelayanan publik, dari hasil hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemkab Banyuwangi meraih 4,50 dengan predikat Memuaskan.  

Menurut Amran, inti pembangunan perkotaan cerdas di Indonesia tidak hanya berorientasi pemutakhiran teknologi dan digitalisasi.

Halaman Selanjutnya
img_title