Petani Desa Bimorejo Lurug Kantor Kontraktor Pelaksana Proyek Rehabilitasi DI Bajulmati

Mediasi antara Camat Wongsorejo, petani dan kontraktor pelaksana
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Pengeringan pada Daerah Irigasi (DI) Bajulmati bukan hanya berdampak pada pengguna pasokan air yang melalui saluran primer mau pun sekunder.

Camat Wongsorejo Kecam Pembuang Sampah di Aliran Sungai Depan Pasar Bajulmati

Penggunaan sisa pasokan air yang melalui saluran terseier juga berdampak hingga mengancam ratusan hektar lahan pertanian gagal panen.

Terkait kekawatiran tersebut, perwakilan petani bersama Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah mendatangi kantor kontraktor pelaksana proyek.

Ratusan Hektar Lahan Pertanian Terancam

Ide Kreatif Camat Wongsorejo Manfaatkan Limbah Air DI Bajulmati Selamatkan Ratusan Hektar Lahan

Kedatangan tersebut terkait keluhan terhentinya pasokan air pada DI Bajulmati selama hampir dua bulan.

Penghentian dilakukan akibat adanya proyek Rehabilitasi Bendung Sodung dan Jaringan DI Bajulmati hingga 15 November 2024.

Jaga Kesehatan di Usia Setengah Abad Ala Aipda Partika, Kanit Provost Polsek Wongsorejo

“Kami berharap air jangan dihentikan pasokannya karena ada ratusan lahan di Desa Bimorejo, Khususnya di Dusun Aseman yang butuh air,” ujar seorang petani, Sholehan.

Tanaman Padi Petani Terancam Gagal Panen

Petani berharap dan minta tenggang waktu hingga sebulan kedepan untuk penghentian pasokan air pada DI Bajulmati.

“Ini sangat bisa terjadinya gagal panen pada ratusan rektar lahan pertanian. Kami mohon kebijakannya,” tutur Sholehan dalam mediasi dengan pihak kontraktor Jaya Etika Beton.

Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah merespon keluhan warga tersebut dengan melakukan pendampingan saat menemui perwakilan kontraktor pelaksana.

Camat Nuril: Bisa Tidak Gunakan Sistem Hidup-Mati?

“Jika memungkinan, bisa tidak diterapkan pola 7 hari hidup dan 7 hari mati? Jangan mati total seperti ini,” harap Camat Wongsorejo, Ahmad Nuril Falah.

Dengan pola tersebut, diharapkan kebutuhan pasokan air untuk lahan pertanian bisa tercukup walaupan tidak sepenuhnya.

“Setidaknya sampai 1 bulan kedepan. Jadi tidak sampai tutup total seperti ini. Kasihan para petani. Bisa gagal panen,” kata Camat Nuril.

Mizar: Keluhan Akan Diteruskan ke Pimpinan

Menanggapi keluhan tersebut, perwakilan kontraktor tidak bisa memberikan Keputusan karena terkait tenggang waktu pengerjaan yang sudah ditetapkan.

“Saya tidak bisa memberikan Keputusan. Namun semua keluhan saya tampung dan akan diteruskan pada pimpinan untuk diambil kebijakan,” ucap perwakilan kontraktor Jaya Etika Beton, Mizar.

Pengeringan DI Bajulmati sudah dilakukan sejak tanggal 6 September 2024 pada saluran primer dan tanggal 25 September 2024 pada saluran tersier.

4 Desa Terdampak Pengeringan DI Bajulmati

Direncanakan, pengeringan DI Bajulmati akan berakhir pada 15 November 2024 dan petani akan kembali mendapatkan pasokan air.

Pengeringan dilakukan akibat adanya dampak pengerjaan proyek Rehabilitasi Bendung Sodung dan Jaringan DI Bajulmati.

Tahapan ini membuat lahan pertanian ratusan hektar lahan pertanian yang berada di Desa Bajulmati, Desa Sidodadi, Desa Bimorejo dan Desa Sumber Kencono, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berhenti mendapatkan pasokaan air.