Perkelahian Antar Pelajar Terjadi di SMKN Wongsorejo, Korban Dilarikan ke Puskesmas

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Kekerasan antar pelajar terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Wongsorejo akibat salah paham.

Kekerasan berupa perkelahian tersebut, membuat seorang pelajar harus dilarikan ke Puskesmas Wongsorejo akibat tidak sadarkan diri setelah dipukul pelaku pada bagian mata sebelah kiri.

Tanda lebam dan garis membiru masih terlihat jelas dibawah pelupuk mata sebelah kiri pada AL, akibat pukulan. Minggu, 29 September 2024.

Korban Bernafas Menggunakan Selang Oksigen

Pelajar SMKN Wongsorejo tersebut diduga menjadi korban pemukulan D yang membuat AL harus tidak sadarkan diri. Sabtu, 28 September 2024.

AL pun harus dilarikan ke Puskesmas Wongsorejo untuk mendapatkan penanganan medis dan bernafas melalui selang oksigen.

“Lokasinya masih di sekitar sekolah. Saya berniat berlanja tiba-tiba dihentikan oleh D saat sedang mengendarai motor,” ujar AL.

D Diduga Juga Pukul AD

Sesaat setelah berhenti, AL langsung dipukul oleh D tanpa sempat memberikan penjelasan apapun.

Bahkan, AD yang saat itu sedang berboncengan dengan AL juga menjadi sasaran pemukulan pada bagian rusuknya.

“Saya tidak tahu pastinya. Yang jelas saya langsung pingsan saat dipukul. Kalau kata orang, saya terjatuh dari motor dan terguling ke selokan,” tutur AL pada Banyuwangi.viva.co.id.

Buntut Perkelahian Sebelumnya

AL menduga pemukulan tersebut merupakan buntut dari permasalahan antara AL dengan F yang terjadi sebelumnya.

“Saya akui memang saya memukul F. Dan saya dengar kalau F meminta bantuan pada D untuk membalasnya,” kata AL saat ditemui di rumahnya di Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Pasca pemukulan yang dialami AL, pelajar SMKN Wongsorejo tersebut harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Wongsorejo mulai pukul 11.00 hingga menjelang pukul 17.00.

Perwakilan Sekolah Jenguk Korban

“Anak saya matanya lebam dan membiru. Bahkan pada bagian dalam mata berwarna merah darah. Nafasnya pun sesak, saya bingung,” ungkap ayah AL, Purwadi.

Tidak berapa lama setelah kejadian, 6 orang perwakilan guru SMKN Wongsorejo menjenguk AL yang mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Wongsorejo.

“Kata pihak sekolah, harap diselesaikan secara kekeluargaan agar nama baik sekolah tetap terjaga,” cerita ayah AL, Purwadi menirukan pesan dari perwakilan pihak SMKN Wongsorejo.

Purwadi juga mengakui orang tua D sudah datang menemui dan meminta maaf atas terjadinya peristiwa tersebut.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMKN Wongsorejo, Nafid Ashari belum memberikan respon saat dimintai konfirmasi.

Pesan yang dikirimkan melalui aplikasi whatsapp bertanda centang dua namun tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.