Pelabuhan Ketapang Macet Parah, Anak Koin Panen Rupiah
- Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Momen libur panjang berdampak pada padatnya antrean kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Anak koin panen rupiah.
Bahkan, antrean kendaraan terus mengular hingga 20 km akibat banyaknya kendaraan yang datang bersamaan untuk menyeberang ke Pulau Bali.
Peluang tersebut dimanfaatkan oleh para anak koin untuk meraih lebih banyak rupiah dibandingkan hari biasa.
"Sehari bisa sampai Rp 200 ribu," ungkap salah satu anak koin Indra pada Jumat, 7 Juli 2023.
Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan hari biasa yang berada di kisaran Rp 100-150 ribu per harinya.
Indra bahkan dengan gembira bercerita bahwa jika pada hari biasanya para penumpang kapal akan melempar uang dengan nominal Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu, hari ini ia mendapatkan tangkapan satu lembar Rp 50 ribu dari penumpang.
Hujan yang tak berhenti sejak pagi, angin yang cukup kuat serta gelombang yang cukup tinggi tak menyurutkan niat para anak koin untuk meraup pundi-pundi.
Para anak koin akan mendekati kapal yang hendak sandar ke dermaga dan berjaga-jaga untuk menangkap jika ada penumpang yang hendak melemparkan uang.
Indra sendiri mengaku melakukan aksi panen uang di lautan dilakukannya hampir tiap hari, karena bertepatan dirinya juga tengah libur sekolah.
Sementara itu penumpang kapal mengaku terhibur dengan adanya anak-anak koin di Pelabuhan Ketapang, salah satunya wisatawan asal Semarang, Prihadi.
"Lucu lihatnya karena teringat masa kecil saat saya suka mandi di sungai," candanya.
Sekedar informasi, anak koin adalah sebutan bagi anak-anak pencari uang di lautan dengan cara menyelam untuk mengambil uang yang dilemparkan oleh penumpang kapal.
Kegiatan tersebut sebetulnya cukup beresiko, mulai dari terseret arus hingga terbentur kapal dapat mengancam nyawa para anak koin.
"Kalau mau nyebur harus lihat situasi dulu dan hati-hati," tandas Indra.