Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang, Polisi Bantu Evakuasi Korban ke Pengungsian
- Achmad Fuad Afdlol/VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi – Banjir lahar dingin Gunung Semeru di Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, petugas polisi membantu melakukan evakuasi korban ke pengungsian.
Banjir Lahar dingin dari Gunung Semeru itu juga menyebabkan beberapa jembatan mengalami ambruk, Jumat (7/7/2023).
Untuk menghindari hal tidak dinginkan, Personel Polres Lumajang bersama warga setempat gotong royong, membantu proses evakuasi korban banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Baca juga: #PrayForLumajang: 556 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Lahar Dingin
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Novandy Helda Prasetya, mengatakan puluhan personel Polres Lumajang telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat pengungsian.
Novandy menyebut, hasil pendataan sementara dari evakuasi korban banjir lahar dingin tidak ditemukan adanya korban jiwa. Untuk kerugian materil belum bisa dipastikan berapa jumlahnya.
"Korban jiwa nihil dan kerugian belum bisa dipastikan. Sementara sejumlah warga yang terdampak banjir lahar dingin sudah berada tempat pengungsian, yang berada di Kecamatan Candipuro," ujarnya.
Menurut Novandy, warga mengungsi akibat besarnya arus lahar dingin Gunung Semeru, akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang.
"Banjir lahar dingin Gunung Semeru terjadi setelah wilayah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras sejak malam kemarin," ujarnya.
Ia menyebut data sementara warga yang mengungsi di Balai Desa Jarit sebanyak 115 orang dari Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro Lumajang.
“Sementara untuk warga kita ungsikan ke balai desa setempat,”pungkasnya.