Listrik Tak Terpasang Warga Ancam Tolak Bayar Pajak dan Golput Saat Pemilu 2024
Lumajang, VIVA Banyuwangi - Seorang warga Dusun Krajan, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Wagimin, akan menolak membayar pajak dan akan menjadi golput dalam berbagai pesta demokrasi, baik Pilkades maupun Pemilu 2024. Wagimin kepada media ini, Minggu (9/7/2023) mengatakan, kalau dirinya bersama puluhan warga lainnya membutuhkan pemerataan program pemasangan listrik, yang sudah 30 tahun lebih tidak ada listrik. “Program listrik masuk desa itu sejak tahun 90an sudah ada, tapi kami sampai saat ini belum ada aliran listrik, padahal sudah lama mengajukan permohonan, hingga diukur oleh PLN, tapi tidak ada realisasi sampai dengan hari ini,” keluhnya melalui media ini. Dikatakan Wagimin, banyak warga seperti Sumakya, itu meminta saluran listrik dari tetangganya, begitu pula dengan Samsu yang juga menarik kabel hingga ke rumahnya, agar rumahnya terang benderang jika di malam hari. “Pemerintah Desa tidak ada pelayanan yang bagus kepada warganya, ini ditunjukan dari program listrik masuk desa ini saja, pokoknya jika ada tarikan pajak dan pemilu kami tidak akan ikutan lagi,” ujarnya lagi. Sementara ini, dikatakan Kepala Desa (Kades) Wotgalih, Lestari, sebagian rumah sudah teraliri listrik, namun kotak meternya dititipkan atau buat gardu sendiri dirumah tetangga yang agak jauh. “Dari Pemerintah Desa sudah dibantu tiang besi, namun kurang standar, sehingga pihak PLN masih tetap tidak memasukkan ke rumah warga,” jelas Lestari kepada awak media ini melalui chat WA nya sore tadi. Hal ini dibenarkan Kades Wotgalih, jika sejumlah rumah warga tersebut belum dialiri listrik sejak 3 tahun yang lalu, sebelum adanya pandemi Covid-19. “Betul 3 tahun yang lalu sudah difasilitasi oleh salah satu dewan dan sampai sekarang belum sukses,” bebernya. Sampai dengan berita ini ditayangkan Camat Yosowilangun, Agni Asmara Megatrah masih tidak merespon apa yang ditanyakan awak media kepadanya.