Warga Badean Keluhkan Bau Tidak Sedap Diduga Dari Lokasi Tempat Pembuangan Sampah
- Moh. Hasbi/Viva Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi- Dalam Sepekan hujan deras akhir- akhir ini mengguyur di wilayah Banyuwangi, masyarakat di sekitar lokasi tempat Pembuangan Sampah yang berlokasi di lahan Desa Badean, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi.
"Sering kami laporkan mas, jika sudah tercium bau menyengat dan tidak sedap kami langsung menghubungi pihak terkait dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi," kata Ustadz Wabnihi warga sekitar. Selasa (11/07/2023).
Ustadz Wabnihi menerangkan, Bau menyengat tak sedap sering muncul dan dirasakan oleh warga sekitar. Sekarang tidak seperti dulu pasalnya sebelumnya sering tercium .
"Nggeh, tapi ya sesekali muncul baunya terus hilang lagi. Kena langsung ditangani dan disemprot obat oleh petugas, terus gak ada kalau hujan bau lagi gitu aja tidak terlalu menyengat seperti sebelumnya," ujarnya.
Kalau dulu itu bau itu tercium hampir setiap saat, bau tidak sedap itu hingga ke pondok pesantren miliknya. Dan jarak antara pondok dengan lokasi pembuangan sampah sekira 300 meter.
"Saat ini sudah ada perkembangan, ketika kami melapor petugas langsung menangani. Meskipun tidak separah sebelumnya tapi memang tetap bau apalagi saat hujan," bebernya.
Intinya, Bau tidak sedap itu kalau di pondok miliknya tidak tercium.
"Ibaratnya, yang pertama kali tercium bau itu di pondok saya karena cukup dekat," bebernya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Plt Kepala Dinas lingkungan hidup (DLH) Banyuwangi Dwi Handayani mengatakan, Setiap ada keluhan warga sekitar lokasi terkait bau tidak sedap. Petugas DLH langsung melakukan upaya dengan melibatkan pihak-pihak terkait mengani turun ke lokasi.
"Kami terus melakukan upaya dengan bekerjasama dan berkolaborasi, melakukan penyemprotan disemprot EM4 sebagai pengurai mikroba dan penghilang bau," kata PLT Kepala DLH Banyuwangi ke Banyuwangi.viva.co.id. Selasa (11/07/2023).
Penyemprotan sebagai penghilang bau ini sudah seringkali dilakukan, setiap kali ada laporan masyrakat bersama-sama terjun ke lokasi di bantu pihak pemdes dan dinas terkait.
"Kami melibatkan dari unsur instansi SKPD Pemkab Banyuwangi, seperti dari petugas Dinas Pengairan, BPBD Banyuwangi, DPUCKPP," cetus Dwi.
Selanjutnya DLH bersama pemerintah desa setempat dan Puskesmas Badean, bersinergi mengatasi bau sampah dan pembersihan saluran air yang berakibat banjir.
"Pembersihan drainase, penyiraman jalan, penataan kembali sampah di TPA yang terkena banjir, perbaikan saluran irigasi. Petugas juga standby di lokasi termasuk Armada yang digunakan," jelasnya.
Contohnya paska terjadinya hujan pada Selasa Malam kemarin, petugas bersama petugas BPBD di lokasi melalukan penyemprotan di jalan bekas banjir.
"Dalam seminggu Banyuwangi diguyur hujan deras. sehingga mengakibatkan banjir di jalan raya sehingga masuk ke lokasi TPA dan saluran irigasi yang jebol. Dan itu pun biasanya tidak bau karena tumpukan sampah setiap hari nya ditutup tanah urug," pungkasnya.