2 Telur untuk Anak, Cara Kabupaten Lumajang Tekan Angka Sunting

Wakil Bupati Lumajang saat memberikan sambuatn pada kader stunting
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol

Lumajang, VIVA Banyuwangi - Kenapa telur dipilih dalam kegiatan memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, dengan tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju” dan Pencanangan Gerakan “Cukup 2 (Dua) Telur untuk Turunkan Stunting”.

Isu Kades Grobogan Digerebek, Warga Ngeluruk Ke Kantor Kecamatan

“Sebab telur merupakan sumber protein hewani yang paling mudah dibuat dan didapat karena harganya cukup terjangkau. Dan lagi mudah mengolah, disukai anak dan dewasa, waktu simpan aman,” kata Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) saat diwawancara sejumlah media, Rabu (12/7/2023) usai membuka acara tersebut.

Dikatakan pula oleh politisi Gerindra ini, telur itu mengandung protein, kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, seng serta vitamin A, B dan D serta vitamin K. Karenanya, telur bisa memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi anak selama masa pertumbuhan.

Kasat Narkoba dan Kasat Binmas, Diganti Untuk Penyegaran

“1 telur setara 160 kalori dan 2 telur cukup untuk energi selama 60 hari,” ungkapnya lagi.

Di Kabupaten Lumajang, dijelaskan Bunda Indah, ada sekitar 2586 tim penggerak kecamatan untuk keluarga berencana.

HCCM Kabupaten Lumajang Kebut Pendampingan Sertifikat Halal Kepada Pelaku Usaha

“Kami terus semangat, dan sangat yakin pada 2024 mendatang tercapai Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten Lumajang di angka stunting kurang dari 14 persen. Tahun 2021 kita sudah 30 persen, di tahun 2022 lalu sudah 23 persen, di tahun 2023 sudah 20 persen,” paparnya lagi.

Kabupaten Lumajang ini berada di nomor 5 terbanyak angka stuntingnya di Jawa Timur, sejumlah 893 anak.

Halaman Selanjutnya
img_title